Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) 2020-2022. Kasus ini muncul ketika Covid-19 terjadi dan banyak orang bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan pengajaran jarak jauh atau sekolah online. Namun, pembelajaran online itu dikeluhkan karena buruknya akses internet.
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada Kejagung, Febrie Adriansyah mengatakan, banyak dana yang dikucurkan untuk program pembelajaran daring tersebut. Kasus tersebut diduga merugikan keuangan negara sampai triliunan rupiah.
“Tapi kenyataannya banyak keluhan di tingkat yang kecil, nggak bisa online (akses internet), kita lagi selidiki itu,” kata Febrie kepada Alinea.id di Kejaksaan Agung, Senin (26/9).
Febrie menyebut, Menteri Kominfo Johnny G Plate dan kawan-kawan telah mengucurkan anggaran triliunan rupiah itu untuk pembangunan fasilitas pengadaan. Penguatan jaringan internet di daerah-daerah juga menjadi bagian dari anggaran tersebut.
"Di situ kita lihat, ada kucuran dana besar sekali, sampai triliunan yang kita lihat ada dugaan (korupsi),” ujar Febrie.
Febrie menyampaikan, dari beberapa laporan juga diduga ada praktik korupsi dalam pembangunan BTS oleh Kemenkominfo yang menggandeng sejumlah perusahaan pembangunan tower BTS. Pemeriksaan terhadap sejumlah saksi juga telah dilakukan namun, ia enggan membeberkan ke publik untuk sementara ini.
“Ini sifatnya masih tertutup,” ucap Febrie.
Sebagai informasi, surat perintah penyelidikan itu diterbitkan oleh Direktur Penyidikan Jampidsus. Posisi ini masih diemban oleh Supardi sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi di Riau.
Surat itu muncul dengan nomor surat Print-23/F.2/Fd.1/07/2022 tertanggal 18 Juli 2022. Dalam surat itu disebutkan, penyelidikan dilakukan terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan BTS 4 oleh BAKTI Kemenkominfo.
Proyek tersebut, menyangkut pembangunan internet pelayanan publik dan jasa internet pedesaan di sejumlah daerah.
Terkait dengan proyek pembangunan BTS 4G oleh Kemkominfo mengadakan rilis resmi pada Selasa (20/9) yang menyebutkan sudah membangun 4.161 tower BTS. Dalam rancangan pembangunan sendiri, terdapat 9.113 BTS yang akan dibangun.
Menteri Johnny Plate dalam rilis itu menyampaikan, pembangunan BTS 4 G tersebut dilakukan di wilayah-wilayah terluar dan yang tertinggal. Kata dia, proyek pembangunan tersebut memang belum rampung semuanya, karena estimasi pembangunan rampung 2024.
“Sisanya, sedang terusdikerjakan agar dapat selesai di akhir kabinet ini tahun 2024,” kata Johnny.