close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jaksa Agung ST Burhanuddin.AntaraFoto
icon caption
Jaksa Agung ST Burhanuddin.AntaraFoto
Nasional
Jumat, 01 November 2019 18:37

Kejaksaan Agung pantau penyebaran radikalisme

Pemantauan radikalisme di tiap daerah hingga perbatasan dilakukan secara rutin oleh Kejagung.
swipe

Kejaksaan Agung meminta agar kejaksaan di seluruh daerah meningkatkan pemantauan terhadap penyebaran paham radikalisme. Kendati demikian pemantauan tersebut tidak dalam bentuk program khusus di tiap-tiap kejaksaan seluruh daerah.

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkapkan seluruh jajarannya telah melakukan pemantauan hingga ke daerah perbatasan.

"Kalau secara khusus tidak, tetapi kami mempunyai kejaksaan yang kabupatennya berbatasan dengan luar, kami lebih ke pantauan rutin saja tetapi lebih ditingkatkan ke radikalisme,” kata Burhanuddin di kompleks Kejaksaan RI, Jumat (1/11).

Pemantauan tersebut dipastikan menyeluruh, juga bekerja sama dengan pihak terkait lainnya seperti Polri dan BNPT.

“Kami berdayakan tugas dan fungsi yang ada,” ucapnya.

Pemantauan tersebut dilakukan oleh jaksa bidang intelijen. Untuk pencegahan penyebaran radikalisme, kerja sama dengan instansi terkait meliputi pengawasan terhadap orang, barang dan infiltrasi paham radikal terorisme, pertukaran data dan informasi, dan untuk mencegah penyebaran paham radikal serta sosialisasi kepada masyarakat umum.

Selain pemantauan, kejaksaan juga berperan dalam penegakan hukum terhadap pelaku terorisme. Penegakan hukum seperti pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara dan peningkatan kompetensi teknis para pihak dalam penanggulangan terorisme yang membutuhkan peran kejaksaan.

Sementara Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut berharap pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin lebih tegas memberantas radikalisme dan intoleransi. Menurut Hillary, masalah intoleransi dan radikalisme merupakan momok yang dapat memecah NKRI.

"Indonesia rentan dengan isu intoleransi dan radikalisme. Indonesia harus semakin toleran, kembali memperkuat Bhineka Tunggal Ika," kata Hillary di gedung DPR.

Hilarry yang juga merupakan anggota DPR termuda ini berharap Jokowi lebih tegas terhadap pelaku-pelaku radikalisme di Indonesia. Sebab, radikalisme di tanah air semakin tumbuh subur belakangan ini.

Tak hanya itu, dia juga meminta agar Kepala Negara lebih tegas terhadap setiap pihak yang ingin memecah belah NKRI dengan memanfaatkan isu politik di Indonesia.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Marselinus Gual
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan