Persatuan Insinyur Indonesia (PII) kemabli menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 di Kantor Pusat PII, Graha Rekayasa Indonesia, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada 12-14 Agustus.
PII akan terus membantu pemerintah mengejar target vaksinasi. Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria menyatakan, di Jakarta sudah melebihi target yang diminta Presiden Joko Widodo, yaitu 17 Agustus mencapai 7,5 juta warga sudah dilakukan vaksinasi.
Kini, kata dia, di ibu kota per 13 Agustus 2021 sudah mencapai 8,86 juta warga mendapatkan vaksin dosis pertama. "DKI Jakarta dalam pelaksanaan vaksin di wilayahnya tidak hanya melayani warga DKI Jakarta, tapi setiap warga negara Indonesia yang mendaftarkan ke sentra vaksinasi di wilayah Jakarta," Riza Patria dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/8).
Ketua Umum PII, Heru Dewanto, mengatakan, bahwa menanggulangi pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu, pihaknya ikut membantu pemerintah, dengan menggelar acara vaksinasi kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Kami bekerjasama dengan Pemprov DKI, kami menggelar vaksinasi. Sudah disiapkan vaksin untuk seribu orang peserta vaksinasi," ujar Heru Dewanto.
Pemprov DKI, menurutnya, membantu menyediakan vaksin Sinovac untuk 1000 orang peserta vaksinasi. PII ikut mengumpulkan masyarakat di sekitar lokasi vaksinasi yang belum divaksin, untuk ikut program vaksinasi PII.
"Sebelumnya, pertengahan Juli lalu, di lokasi ini juga kami menggelar vaksinasi dengan target seribu orang, tapi yang datang hanya delapan ratus enam puluh empat orang. Jadi kali ini kita strateginya jemput bola, dengan dibantu RT, RW, pihak kelurahan, untuk mengajak masyarakat," jelasnya.
Vaksinasi yang digelar di kantor pusat PII, melibatkan 15 orang tenaga kesehatan, serta sekitar 30 orang pendukung. Heru Dewanto memastikan, bahwa acara vaksinasi yang digelar di kantornya, digelar dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Bahkan peserta vaksinasi juga diatur alurnya, sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Untuk ikut vaksinasi PII, warga hanya perlu datang membawa kartu tanda identitas.
Heru Dewanto mengakui, bahwa pandemi telah menghajar semua pihak, tidak terkecuali para insinyur. Kata dia, hanya insinyur yang bergerak di bidang telekomunikasi saja yang relatif tidak terdampak.
"Dampak bagi insinyur sama seperti yang dialami masyarakat lain. Mempengaruhi sejumlah proyek-proyek yang dikerjakan oleh insinyur," imbuhnya.
Terkait kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah berkali-kali diperpanjang pemerintah, hingga terakhir diperpanjang hingga 16 Agustus mendatang, PII mengaku setuju. Pasalnya, tidak ada pilihan lain selain PPKM.
"Tidak ada kebangkitan ekonomi kalau masyarakatnya sakit. Mau nggak mau PPKM. Kalau buka terlalu cepat, korban jatuh lagi, ekonomi jatuh lebih dalam lagi," pungkasnya.