close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan pembantaian terhadap 20 karyawan BUMN Istaka Karya yang tengah membangun jembatan di Papua. / Facebook
icon caption
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan pembantaian terhadap 20 karyawan BUMN Istaka Karya yang tengah membangun jembatan di Papua. / Facebook
Nasional
Selasa, 04 Desember 2018 06:29

Kelompok kriminal bersenjata bantai 31 karyawan BUMN di Papua

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan pembantaian terhadap 20 karyawan BUMN Istaka Karya yang tengah membangun jembatan di Papua.
swipe

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan pembantaian terhadap 20 karyawan BUMN Istaka Karya yang tengah membangun jembatan di Papua.

Dalam keterangan resmi yang diperoleh Alinea.id dari Polda Papua, disebutkan kronoligis kejadian terjadi pada Senin (3/12) sekitar pukul 15.30 WIT. Diperoleh informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek PT Istaka Karya (Persero) yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak. 

Dari informasi masyarakat bahwa pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya terjadi pada hari Minggu (2/12) di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi Kabupaten Nduga. 

Sebelumnya pada hari Sabtu (1/12) sekitar pukul 20.30 WIT, Project Manager PT Istika Karya paket pembangunan jembatan Habema-Mugi, Cahyo, mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Koordinator lapangan PT Istika Karya pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi, Jhoni. Akan tetapi, Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan orang yang menelepon tersebut.

Jhoni, selaku Koordinator lapangan PT Istika Karya pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi, yang saat ini sedang melaksanakan pembangunan jembatan di Kali Aurak, Kali Umtlat, Kali Yigi, Kali Nigidirik Distrik Yigi Kabupaten Nduga. Terakhir PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam bernama Monang Tobing komunikasi sms dengan Jhoni pada tanggal 30 November 2018.

Sementara itu, informasi dari pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena bahwa Tanggal 30 November 2018 pukul 04.00 WIT tercatat 1 mobil ran strada dengan supir MS dengan muatan BBM Solar milik PT Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi dengan membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT.

Selanjutnya pada tanggal 1 Desember 2018 pukul 02.00 WIT tercatat 2 mobil menuju ke Camp Distrik Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya. Pada tanggal 2 Desember 2018, pukul 20.00 WIT 1 mobil Strada kembali ke Wamena dan pada hari hari Senin tanggal 3 Desember 2018 1 mobil Strada kembali lajuran dari Wamena ke Distrik Mbua Kabupaten Nduga.

Dari informasi bahwa 1 mobil strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena. Mendapat informasi tersebut pada hari Senin tanggal 3 Desember 2018 pukul 15.30 WIT, personil gabungan Polri dan TNI yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP. R.L. Tahapary bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga, namun saat tiba di kilometer 46, tim bertemu dengan salah 1 mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan di bolkir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Tindakan kepolisian yang dilakukan yakni menerima laporan, melakukan koordinasi dengan pihak terkait, melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.

Kabid Humas Polda Papua mengatakan bahwa saat ini personil gabungan TNI/Polri telah diterjunkan untuk mendatangi TKP dan melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata. Dari informasi yang didapat bahwa KKB tersebut telah melakukan pembantaian terhadap 31 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan.

Kabid Humas Polda Papua Kombespol Ahmad Mustofa Kamal mewakili Kepolisian Daerah Papua turut berduka cita atas meninggalnya para korban dan mengecam tindakan biadab yang tidak manusiawi dilakukan oleh KKB. Kelompok Kriminal Bersenjata telah sering melakukan tindakan tidak manusiawi dari sebelum Pilkada, penyanderaan terhadap para guru dan Tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma Kabupaten Nduga.

Para pekerja tersebut membangun jembatan untuk menghubungkan suatu daerah guna memperlancar pembangunan, namun karena aksi tidak manusiawi Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut pembangunan jembatan menjadi terhambat.

Berikut nama-nama karyawan PT Istaka Karya yang ada di Distrik Yall Kabupaten Nduga:
1) Jhony Arung
2) Anugrah
3) Alrpianus
4) Muh. Agus
5) Aguatinus T
6) Martinus Sampe
7) Dirlo
8) Matius
9) Emanuel
10) Calling
11) Dani
12)Tariki
13) Markus Allo
14) Aris Usi
15) Muh. Faiz
16) Yusran
17) Ayub
18) Yosafat
19) M.Ali Akbar
20) Petrus Ramli
21) Hardi Ali
22) Efrandi Hutagaol
23) Rikki Simanjuntak
24) Marg Mare 

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan