Pihak keluarga Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe, mengkhwatirkan perihal kondisi Lukas Enembe yang akan menjalani sidang perdana kasus gratifikasi. Sidang akan digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (12/6).
"Dalam kaitan dengan itu,pihak keluarga ingin menyampaikan beberapa hal, terutama terkait dengan update kondisi kesehatan Bapak Lukas selama kurang lebih 1 bulan terakhir dan apa-apa saja yang menurut keluarga patut menjadi perhatian pada saat sidang berlangsung nanti," ujar adik Lukas Enembe, Elius Enembe, Kamis (8/6).
Menurutnya, sekitar sebulan terakhir, Lukas terpaksa dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto sebanyak 2 kali. Sebab, tekanan darah tinggi selain sakit bawaan sejak lama, seperti ginjal kronis, jantung, dan hepatitis.
"Tingginya tensi Bapak Lukas, berdasarkan laporan tim dokter didampingi kami pihak keluarga, pada pemeriksaan tanggal 31 Mei 2023, tekanan darah terpantau 193/90. Kondisi menjadi makin buruk pada pemeriksaan kemarin, Rabu, 7 Juni 2023, karena Bapak juga dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta karena hasil tensi terpantau 211/102," tuturnya.
Elius menerangkan, hal itu membuat keluarga khawatir dengan kondisi kesehatan Lukas. "Apalagi, beliau sering mengeluh pusing, muka juga tampak sangat pucat. Seperti biasa, fisik untuk berjalan masih sangat lemah."
Bagi keluarga, Lukas Enembe sedang melewati ujian luar biasa. Pangkalnya, menjalani penahanan dan segera di sidang saat sedang sakit. Pihak keluarga pun hanya bisa pasrah dan berharap hakim yang memimpin jalannya persidangan bersikap bijaksana.
Ia berpendapat, tingginya tensi darah Lukas Enembe karena beban pikiran yang dialami selama ini. "Kami sekali lagi berharap agar majelis hakim yang menyidangkan perkara nanti mengerti kondisi Bapak."
Keluarga juga berharap persidangan berlangsung kondusif, tenang, dan nyaman. Hal-hal yang diperkirakan bisa menganggu pikiran dan situasi kebatinan Lukas diharapkan dipertimbangkan dengan baik oleh majelis hakim.
"Intinya, suasana persidangan kami harapkan kondusif, aman, dan nyaman. Dan jangan dipaksakan untuk waktu yang lama karena daya tahan fisik Bapak juga terbatas. Itu yang kami keluarga harapkan," ucap Elius.