Upi Hartati dan suaminya Nursin masih tidak percaya anaknya, Rezkil Khairil (22), meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di Blok C II, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang Kelas I, Banten.
Pasalnya, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya tadi malam, Selasa (7/9), via telepon. Upi menuturkan anaknya tertawa-tawa bahagia saat dihubungi.
“Semalam dia telepon saya, jam sembilan, dia minta pulsa,” ujar Upi sambil menahan tangisnya di Lapas Kelas I Tangerang.
Ia sedih karena sudah lama tidak bertemu dengan Rezkil yang baru lima bulan dipindah ke Lapas I ini. Terakhir kali, mereka berjumpa sebelum pandemi Covid-19.
Korban sebelumnya ditahan di Lapas kelas II Tangerang dan baru dipindahkan ke Lapas Kelas 1 sebelum Ramadan lalu.
Perempuan paruh baya ini menuturkan, anak pertamanya itu terjerat kasus narkoba, dan dijatuhi hukuman 5 tahun 3 bulan penjara. Upi Hartati mengaku ikhlas menghadapi kepergian anaknya.
“Ya mau gimana lagi, saya ikhlas. Sudah takdir begini, musibah,” ujar Upi sambil menyeka air matanya dengan kerudung biru dongkernya.
Untuk diketahui, keluarga korban tewas akibat peristiwa kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. Keluarga mulai berdatangan sejak Rabu, (8/9) Pagi di Lapas kelas I Tangerang dan langsung diarahkan ke Ruang Crisis Center.
Pada pukul 13.30, keluarga korban masuk ke dalam bus untuk dirujuk ke RS Kramat Jati dengan bus milik Pemerintah Kota Tangerang. Jka memiliki kendaraan pribadi, keluarga bisa berangkat dengan kendaraan masing-masing.