Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan perkembangan operasional penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 di hari ke-57. Kepala Biro Humas, Data dan Informasi (HDI) Kemenag, Akhmad Fauzin mengatakan, lebih dari 40 ribu jemaah haji Indonesia baik reguler maupun khusus tiba di Indonesia hari ini (29/7).
"Hari ini, Jumat, 29 Juli 2022, jumlah jemaah haji reguler yang telah tiba di tanah air sebanyak 39.551 orang. Jemaah Haji Khusus sebanyak 6.220 orang," kata Akhmad dalam keterangan pers daring, Jumat (29/7).
Sementara, 69 kloter jemaah yang termasuk dalam kepulangan gelombang dua telah berada di Madinah dengan jumlah jemaah 27.388 orang.
Akhmad menyampaikan, 3.525 jemaah haji dari sembilan kloter yang akan dipulangkan pada hari ini. Mereka akan mendarat di tujuh debarkasi, yakni debarkasi Aceh, Banjarmasin, Medan, Solo, Surabaya, Jakarta, dan Ujungpandang.
Dua kloter akan mendarat di Debarkasi Jakarta-Bekasi/JKS dengan jumlah jemaah dan petugas 818 orang. Kemudian, dua kloter dengan 720 jemaah haji beserta petugas akan menuju Debarkasi Solo/SOC.
"Masing-masing satu kloter menuju Debarkasi Aceh/BTJ sebanyak 393 orang, Debarkasi Banjarmasin/BDJ sebanyak 359 orang, dan Debarkasi Medan/MES sebanyak 392 orang," tutur Akhmad.
Kemudian, satu kloter dengan 450 jemaah haji beserta petugas akan menuju Debarkasi Surabaya/SUB. Adapun jemaah yang menuju Debarkasi Ujungpandang/UPG berjumlah 393 orang dalam satu kloter.
Terkait jemaah sakit, Akhmad memaparkan 48 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 24 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Sehingga, total jemaah haji Indonesia yang sakit yakni 72 orang.
"Jemaah wafat bertambah 1 orang atas nama Ifrotin Siman Sartin, perempuan, 51 tahun, nomor paspor C68 16 632, kloter SUB 35, asal Embarkasi Surabaya. Sehingga jumah jemaah wafat sampai hari ini sebanyak 77 orang," ujarnya.
Akhmad mengatakan, program pendampingan terus diberikan mengingat masih banyaknya jemaah haji sakit yang dirawat di KKHI maupun RS Arab Saudi. Pendampingan diberikan kepada jemaah sakit yang dirawat di KKHI maupun di Rumah Sakit Arab Saudi, baik di Madinah, Mekah, maupun Jeddah.
Adapun program pendampingan meliputi tata cara bersuci dan beribadah, pendampingan doa, hingga pemberian motivasi dan semangat agar jemaah merasa nyaman dan tenang. Pendampingan juga diberikan untuk memastikan rangkaian ibadah haji jemaah telah berjalan dengan baik.
"Pemerintah meyakinkan kepada seluruh masyarakat bahwa pemerintah bertanggung jawab memberikan pendampingan kepada seluruh jemaah yang sakit, memastikan rangkaian ibadahnya sampai jemaah kembali sehat dan dapat dipulangkan ke Tanah Air," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar jemaah tetap mengutamakan kesehatan dan selalu menjaga protokol kesehatan saat beraktivitas.
"Kami tetap mengimbau kepada jemaah haji Indonesia, jangan menunggu haus untuk minum, selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan baik ketika di tempat akomodasi atau hotel, atau ketika di Masjidil Haram dan di Masjid Nabawi," ucap Akhmad.
