Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh, termasuk dengan Wali Kota Cilegon. Pertemuan ini terkait pembahasan penyelesaian polemik rencana pembangunan gereja di Cilegon.
Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag, Wawan Djunaedi menyampaikan, penyelesaian polemik ini membutuhkan komunikasi efektif dan kerja sama yang baik antara komponen masyarakat dan pemerintahan.
"Kementerian Agama memiliki konsen sangat serius terhadap pemenuhan hak-hak konstitusi setiap individu, teristimewa Hak Beragama dan Berkeyakinan (KBB). Kami berupaya sekuat mungkin menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk upaya penyelesaian masalah. Kami segera gelar temu tokoh, termasuk dengan Wali Kota Cilegon," kata Wawan dalam keterangan tertulis, Minggu (11/9).
Pertemuan para tokoh tahap awal diagendakan berlangsung pada Rabu (14/9) mendatang. Wawan mengatakan, pertemuan ini akan menghadirkan para pejabat yang memiliki mandat untuk memberikan layanan publik.
Adapun pihak-pihak yang diundang Kemenag dalam pertemuan tersebut antara lain Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, serta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Kemudian, Kemenag juga mengundang Plt. Dirjen Bimas Kristen Kemenag, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten, dan Kepala Kantor Kemenag Kota Cilegon.
"Kami juga mengundang Wali Kota Cilegon. Surat undangan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama atas nama Menteri Agama telah diantarkan langsung oleh perwakilan Kementeri Agama kepada sekretaris pribadi Wali Kota Cilegon pada 9 September 2022," jelas Wawan.
Usai mengundang pihak pemerintahan, imbuh Wawan, temu tokoh nantinya akan dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya yang melibatkan berbagai unsur masyarakat.
Adapun unsur masyarakat yang diundang di antaranya Forum Kerukunan Umat Beragama, ormas keagamaan, serta tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
"Forum diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan Desk Bersama, yang nantinya mampu mengurai berbagai sumbatan dan hambatan yang dihadapi, sehingga dapat menghasilkan solusi terbaik bagi seluruh pihak di Kota Cilegon," pungkas Wawan.