close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi-calon jemaah haji akan diberangkatkan oleh maskapai PT Garuda Indonesia. Foto Garuda Indonesia
icon caption
Ilustrasi-calon jemaah haji akan diberangkatkan oleh maskapai PT Garuda Indonesia. Foto Garuda Indonesia
Nasional
Minggu, 04 Juni 2023 14:50

Kemenag minta Garuda berkomitmen dengan jadwal terbang haji

Perubahan jadwal penerbangan bakal memberikan efek domino kepada tahapan kegiatan jemaah haji yang lainnya.
swipe

Kementerian Agama meminta maskapai Garuda Indonesia berkomitmen dengan jadwal penerbangan jemaah haji yang sudah disepakati. Perubahan jadwal penerbangan bakal memberikan efek domino kepada tahapan kegiatan jemaah haji yang lainnya. 

"Baik di asrama haji, Madinah, dan Makkah. Apalagi, kedatangan jemaah di Madinah terkait masa pelaksanaan Arbain (salat wajib berjemaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi) dan masa tinggal mereka sebelum diberangkatkan ke Makkah,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Kementerian Agama, Saiful Mujab, Minggu (4/6).

Penegasan Saiful Mujab disampaikan menyusul adanya sejumlah perubahan jadwal penerbangan jemaah haji Indonesia yang menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Sampai saat ini sebanyak 183 kelompok terbang (kloter) dengan 69.327 orang yang berangkat ke Tanah Suci, 102 kloter di antaranya diterbangkan dengan Garuda Indonesia. 

Sejak pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Tanah Air ke Arab Saudi, 24 Mei 2023, berarti proses sudah berjalan 13 hari. Dari proses evaluasi masa pemberangkatan, telah terjadi sejumlah perubahan jadwal penerbangan Garuda.

Ini antara lain terjadi pada kloter 29 Embarkasi Solo (SOC 29), SOC 32, dan SOC 33; kloter 12 Embarkasi Medan (KNO 12); kloter 28, 29, dan 30 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 28, JKG 29, dan JKG 30), dan kloter 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04).

Sejak awal, kata Saiful, sudah ada jadwal yang disepakati bersama antara Kemenag dan Garuda Indonesia. "Saya minta agar maskapai berkomitmen dengan jadwal penerbangan yang disepakati sehingga tidak sering terjadi perubahan," pinta dia.

Menurut Saiful, pelaksanaan jadwal penerbangan secara tepat dan ketat perlu dilakukan karena berkaitan dengan proses mobilitas jemaah pada setiap tahapannya. Jadwal penerbangan juga sudah disampaikan ke semua jemaah berikut tahapan keberangkatan mereka dari masing-masing Kabupaten/Kota menuju embarkasi. 

Jika terjadi perubahan, kata dia, itu akan berdampak pada tahapan-tahapan lainnya, termasuk di Madinah dan Mekkah. "Jadi saya minta maskapai agar benar-benar komitmen dengan jadwal yang telah disepakati," tandas Saiful.

Penerbangan gelombang pertama dari embarkasi di Indonesia menuju Madinah akan berlangsung hingga 7 Juni 2023. Sementara penerbangan jemaah haji gelombang kedua menuju Jeddah lalu ke Mekkah mulai pada 8 Juni 2023. Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Tanah Air ini akan berakhir pada 22 Juni 2023.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan