Kementerian Agama (Kemenag) bersama Otoritas Bandara (Otban) Wilayah I terus menyiapkan skema keberangkatan umrah 2022 satu pintu melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus, M Noer Alya Fitra menyampaikan, skema tersebut dimaksudkan agar memudahkan pengendalian, pengawasan, dan memastikan kesehatan, keamanan, dan keselamatan jemaah umrah yang dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19.
Menurut Noer, nantinya asrama haji akan dijadikan sebagai titik awal keberangkatan jemaah umrah. “Jemaah umrah harus sudah clear di asrama haji, baik dari sisi kelengkapan dokumen perjalanan maupun kesehatannya. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan bantuan Otban untuk memastikan fasilitas asrama haji memenuhi persyaratan untuk diberlakukan sebagai tempat keberangkatan internasional, seperti pelayanan jemaah haji reguler,” ujar Noer dikutip dari keterangan tertulis Kemenag, Kamis (4/11).
Ia melanjutkan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan regulasi teknis pelayanan kesehatan bagi jemaah umrah, di antaranya terkait data sertifikat vaksin serta integrasi siskopatuh dengan PeduliLindungi.
“Kami juga akan segera membahas tentang data jemaah umrah yang harus disinkronisasi bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil,” ucapnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Otoritas Bandara Wilayah I, Yufridon Gandoz Situmeang mengapresiasi langkah Kemenag dalam persiapan penyelenggaraan umrah. Gandoz menegaskan komitmennya guna mendukung Kemenag dalam penyiapan pelayanan umrah di Bandara Soekarno Hatta.
“Tentu kami sangat mendukung Kementerian Agama. Terkait hal teknis di asrama haji, kami akan segera melakukan evaluasi kesiapannya sebagai terminal internasional. Dengan konsep seperti haji reguler, berarti di asrama haji sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan imigrasi jemaah umrah, termasuk alat angkut dari asrama ke bandara harus benar-benar save dan secure,” jelas Gandoz.