close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Youtuber muda. Foto: Istimewa
icon caption
Ilustrasi Youtuber muda. Foto: Istimewa
Nasional
Rabu, 23 Februari 2022 19:16

Tingkatkan literasi desa, Kemendes PDTT gelar ajang pencarian Youtuber muda

Program OVOY bertujuan untuk mencetak anak muda menjadi agen pembangunan desa.
swipe

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) GeTI Incubator sukses menggelar acara pencarian pencarian YouTuber muda dalam program One Village One YouTuber (OVOY). 

Peserta OVOY dari beragam daerah berpartisipasi di dalam acara ini secara daring dengan menyaksikannya melalui kanal YouTube GeTI TV dan Zoom. 

Direktur Utama Ekosistem ExportHub.id sekaligus Penanggung Jawab OVOY, Amalia Prabowo menyebut, program OVOY bertujuan untuk mencetak anak muda menjadi agen pembangunan desa yang mengangkat kebudayaan, produk, serta pariwisata daerah. 

Menurutnya, OVOY bertekad untuk menaikkan tingkat literasi digital anak muda daerah. 

"OVOY juga ingin memberikan kompetensi kreatif sebagai dasar mereka untuk menjadi kreator konten berbasis digital. Dengan itu, nantinya mereka dapat memaksimalkan teknologi digital untuk membuka peluang-peluang bisnis baru," kata Amalia dalam keterangan pers yang diterima Alinea.id, Rabu (23/2). 

Menurut Amalian, selain dengan Kemendes PDTT, program OYOY juga bekerja sama, TV Desa, dan Bakti Kominfo. Kata dia, OVOY berhasil mengumpulkan 530 peserta dari seluruh Indonesia. Semua peserta mendapatkan sertifikat, enam kelas Youtuber gratis, serta hadiah satu set alat Youtuber dengan total Rp100 juta rupiah bagi lima orang pemenang. 

"Jika terlewat, Anda bisa menyaksikan rekaman keseruan acara puncak OVOY di kanal YouTube GeTI TV," ujarnya.

Dalam sambutannya di acara puncak pun digelar di Great Western Resort, Tangerang, Banten, Rabu (23/2), Amalia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program pencarian YouTuber muda dari daerah yang pertama kali ada di Indonesia ini. 

Menurutnya, pahlawan masa kini adalah pahlawan yang tidak mengandalkan fisik, tetapi merealisasikan ide kreatif, untuk turut serta dalam mengisi pembangunan Indonesia.  

"Hari ini bukan penutupan. Tapi hari ini adalah kick-off bagi para Youtuber yang telah lolos dalam kawah candradimuka untuk terjun langsung ke lapangan dan segera menyebarkan potensi desa seluas-luasnya," kata dia.

YouTuber dan Head of GeTI TV, Tulang Tio, menuturkan OVOY bermula dari tingginya minat pemuda terhadap salah satu profesi industri kreatif terkini: YouTuber. 

Pernyataan tersebut seturut data penggunaan internet di Indonesia tahun 2020 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Pada 2020, pengguna aktif internet mencapai 196,71 juta atau 73,7 persen dari total populasi masyarakat Indonesia yang mencapai 266,91 juta. 

"Program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi desa dan mencetak anak muda sebagai agen pembangunan daerah," kata Tio. 

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan