close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi jalur pantain selatan. Foto Infopublik
icon caption
Ilustrasi jalur pantain selatan. Foto Infopublik
Nasional
Minggu, 22 Januari 2023 10:09

Kemenhub evaluasi kelayakan jalur pantai selatan Jawa untuk mudik Lebaran 2023

Terkait evaluasi, Akhmad menyebut jalan yang terlalu terjal mungkin akan dipangkas.
swipe

Jalur pantai selatan (pansela) Jawa bakal dievaluasi untuk memutuskan digunakan atau tidaknya ruas jalan ini sebagai jalur mudik lebaran 2023. Evaluasi dilakukan berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan tim gabungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri.

Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub, Cucu Mulyana mengatakan, tim pengecekan jalur pansela Jawa telah menyelesaikan tinjauan lapangannya. Ada pun pengecekan di jalur pansela Jawa ini dilakukan dengan melewati Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah sampai Yogyakarta.

"Secara umum, jalur tersebut bisa dilalui untuk mudik lebaran atau pada liburan sekolah, serta libur Natal dan tahun baru, meski masih ada beberapa ruas jalan yang harus menjadi perhatian kita bersama," kata Cucu dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (22/1).

Cucu menyampaikan, pembahasan dan evaluasi terhadap kondisi kelayakan jalur usai pengecekan dilakukan dalam sepekan ke depan. Nantinya, akan dikeluarkan rekomendasi pemanfaatan jalur selatan Jawa, sekaligus upaya perbaikan yang dapat dilakukan.

Berdasarkan hasil tinjauan lapangan, ujar Cucu, pihaknya juga bakal menyampaikan rekomendasi berdasarkan skala prioritas perbaikan jalur, mulai dari Simpang Labuan (Pandeglang) sampai Jembatan Kretek 2 di Bantul (Yogyakarta).

"Kita juga akan evaluasi apa saja yang menjadi kebutuhan, tidak saja yang menjadi domain Kementerian Perhubungan, tapi juga instansi lain seperti Kementetian PUPR, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan juga Korlantas Polri," tutur dia.

Disampaikan Cucu, evaluasi juga mencakup kebutuhan lampu penerangan jalan, lampu delineator, serta guardrail. Tidak ketinggalan, yakni soal kebutuhan rambu lalu lintas di sepanjang jalur pantai selatan Jawa.

Menurut Cucu, pihaknya akan menentukan prioritas dalam pemasangan rambu di sepanjang jalur pantai selatan Jawa. Mengingat, pemasangan rambu pada jalur yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur sepanjang 1.000 km lebih, tentu membutuhkan pendanaan yang besar.

"Misalnya, tidak semua ruas jalan dipasang lampu penerangan jalan. Tapi, kita pilih di ruas jalan yang lebih rawan saja yang dapat kita pasang," ujar dia. 

Sementara, hasil tinjauan lapangan melaporkan ada ruas jalan yang belum direkomendasikan untuk mudik sebab memiliki medan yang terlalu ekstrem. Titiknya berada pada ruas jalur Cilacap hingga Kebumen sepanjang 15 km.

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR, Akhmad Cahyadi mengatakan, khusus ruas Cilacap sampai Kebumen akan dilakukan evaluasi lebih mendalam.

"Jalan yang lebarnya hanya 5 meter akan di perlebar menjadi 7 meter sebagai mana standar jalan nasional," ujar Akhmad.

Terkait evaluasi, Akhmad menyebut jalan yang terlalu terjal mungkin akan dipangkas. Sedangkan jalan yang curam akan ditinggikan, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.

Adapun selama ruas jalur tersebut belum diperbaiki, imbuh Akhmad, pemudik dari arah Cilacap dapat menggunakan jalur arteri biasa menuju Kebumen.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan