close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati saat berbincang tentang strategi menghadapi penyebaran coronavirus dengan Alinea.id di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Alinea.id/Daniel H Prastyo.
icon caption
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati saat berbincang tentang strategi menghadapi penyebaran coronavirus dengan Alinea.id di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Alinea.id/Daniel H Prastyo.
Nasional
Senin, 19 Desember 2022 15:37

Kemenhub hentikan sementara pembangunan di area proyek KCJB yang anjlok

Personel dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah dikerahkan untuk mengidentifikasi insiden tersebut.
swipe

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait insiden kereta kerja yang mengalami anjlok di area proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (18/12).

Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, proyek pembangunan akan dihentikan sementara. Hal ini guna dilakukan penelusuran lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," kata Adita dalam keterangan tertulis, Senin (19/12).

Kereta teknis yang mengalami insiden anjlok merupakan sarana yang dimiliki PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Sarana ini digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang.

Adapun titik insiden berada di lokasi track laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309. Saat ini, personel dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah dikerahkan untuk mengidentifikasi insiden tersebut.

"Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian," ujar Adita.

Berdasarkan laporan yang diterima Kemenhub, terdapat enam korban dari kejadian ini, mencakup dua korban jiwa, dua korban luka berat, dan dua korban luka ringan. Ia turut mengungkapkan dukacita atas peristiwa yang terjadi. Terkait hal ini, DJKA akan menjadikan insiden ini sebagai pelajaran untuk mencegah berulangnya peristiwa serupa.

"Kementerian Perhubungan turut berdukacita atas seluruh pekerja yang sedang bertugas dan menjadi korban dari insiden yang melibatkan kereta kerja/teknis dari proyek KCJB yang sedang dikerjakan oleh PT KCIC," tutur Adita.

Sebelumnya, PT KCIC memastikan pengerjaan proyek di area KCJB tetap berjalan. Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan, termasuk pemasangan rel tanpa ballast.

Kereta itu bukanlah bagian dari kereta cepat yang selama ini digembar-gemborkan. Kejadian tersebut terjadi pada 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Terkait hal ini, KCIC akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) pemasangan rel dan SOP pekerjaan lainnya. KCIC melaporkan, terdapat empat tenaga kerja yang mengalami luka-luka akibat insiden ini.

Kendati demikian, pihak kepolisian menyatakan ada dua orang yang dinyatakan meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka berat akibat kejadian ini. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut, tim labfor dan INAFIS telah dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) sejak pagi hari untuk mencari penyebab kecelakaan yang terjadi.

Seiring membongkar penyebab kejadiannya, penyidik juga tengah mencari informasi dengan melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan