Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengirimkan 550 ekor sapi menggunakan kapal khusus ternak KM. Camara Nusantara 1 dengan tujuan pelabuhan bongkar Tanjung Priok, Jakarta.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang dibacakan oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt. Hasan Sadili mengatakan, Program Tol Laut Ternak yang menjadi salah satu program pemerintah kerjasama antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung kebijakan nasional swasembada daging sapi dan kerbau.
Untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan sapi dan daging kurban menjelang Hari Raya idul Adha 1444 H khususnya di Daerah DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Pengoperasian kapal khusus ternak bertujuan untuk menjamin kelangsungan pendistribusian ternak melalui angkutan laut dengan jadwal tetap dan teratur,” katanya dalam keterangan, Selasa (20/6).
KM. Camara Nusantara 1 yang dioperasikan oleh PT. PELNI (Persero) merupakan Angkutan Khusus Ternak dengan Trayek RT-1 dengan rute pelayanan Kupang - Waingapu - Tanjung Priok/Patimban – Kupang. Kapal Khusus Ternak dibangun dengan bentuk dan desain khusus untuk sarana pengangkutan ternak.
Pembangunannya dengan memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare) dan dilengkapi dengan tenaga medis (dokter dan mantri hewan). Alhasil kondisi kesehatan dan kesejahteraan ternak selama pelayaran dapat terjaga.
Sebagai informasi, Program Tol Laut Ternak telah dilaksanakan sejak tahun 2015 di mana pada tiap tahunnya terus mencatatkan peningkatan dari sisi jumlah trayek yang dilayani maupun jumlah muatan yang diangkut.
Pada tahun 2022 kemarin Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menyelenggarakan sebanyak 6 Trayek kapal khusus ternak dan total muatan yang diangkut sebanyak 42.398 ekor ternak.
Pada tahun 2023 ini, kapal khusus ternak melayani 9 pelabuhan muat dan 5 pelabuhan bongkar serta realisasi muatan yang telah diangkut Kapal khusus Ternak minggu ke-2 Bulan Juni 2023 mencapai 15.955 ekor, penambahan layanan kapal khusus ternak ini beriringan dengan meningkatnya pemintaan dari daerah agar kapal khusus ternak dapat menyinggahi daerahnya.
“Karena kapal khusus ternak ini juga memiliki ruang muat dengan kapasitas 150 ton,” ujarnya.