close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
  Pengendara mobil antre saat akan memasuki Kapal Roro di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Minggu (9/6). ANTARA FOTO/Ardiansyah
icon caption
Pengendara mobil antre saat akan memasuki Kapal Roro di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Minggu (9/6). ANTARA FOTO/Ardiansyah
Nasional
Minggu, 09 Juni 2019 23:33

Kemenhub: Mudik dengan transportasi umum menurun 17,18%

Penurunan terjadi hampir di seluruh moda transportasi kecuali kereta.
swipe

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, terjadi penurunan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum pada mudik Lebaran 2019 dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Kemenhub per 8 Juni pukul 24.00 WIB, jumlah penumpang transportasi umum selama mudik Lebaran 2019 tercatat 11.531.775 orang. Sedangkan pada mudik Lebaran 2018 jumlah penumpang mencapai 13.923.193 orang.

"Jumlah ini menurun sebanyak 2.319.418 atau sebesar 17,18%. Penurunan terjadi hampir di seluruh moda transportasi kecuali kereta api," kata Ketua Posko Harian Kemenhub Imran Rasyid, di kantor Kemenhub, Jakarta, Minggu (9/6).

Jumlah pemudik yang menggunakan kereta pada 2018 sebanyak 3.488.745 orang, sedangkan tahun ini meningkat menjadi 3.591.615 orang.

"Kenaikan jumlah penumpang hanya terjadi pada moda kereta api sebesar 2,95%," kata Imran.

Sementara, pemudik yang menggunakan bus tahun ini jumlahnya 2.196.341 orang. Sedangkan pada 2018 mencapai 3.052.208 orang.

Kemudian untuk pemudik yang menggunakan moda transportasi penyeberangan pada 2019 mencapai 2.662.142 orang, sedangkan tahun sebelumnya 3.042.735 orang.

Jumlah pemudik yang melalui jalur laut pada 2018 tercatat 784.963 orang dan pada 2019 turun menjadi 735.213 orang.

Adapun pemudik yang menggunakan transportasi udara pada 2019 berjumlah 2.346.464 orang, menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 3.554.542 orang.

"Penurunan terbesar pada moda udara sebesar 33,99% dan moda jalan sebesar 28%," ujar Imran.

Penurunan juga terjadi pada jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor. Informasi ini merupakan hasil pantauan lalu lintas sepeda motor di empat kawasan, yaitu Merak, Sadang, Bolonggandu, dan Rancaekek.

Pada 2018 total jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor mencapai 1.305.139 unit. Sedangkan tahun ini hanya 1.156.130 unit. "Pengguna sepeda motor untuk mudik Lebaran menurun cukup signifikan sebesar 11,4%."

Di lain sisi, jumlah pemudik yang menggunakan mobil pribadi tahun ini meningkat. Pada 2018, jumlah mobil pemudik mencapai 538.848 unit. Sedangkan tahun ini mencapai 867.517 unit.

Imran menilai, kondisi tersebut sejalan dengan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatra yang menjadi faktor penting selain kebijakan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way.

"Berdasarkan kondisi yang ada selama periode arus mudik sampai dengan H+2 dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan mudik lebaran berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan lancar," sebut Imran.

Penumpang kereta naik 9%

Menjelang usainya cuti bersama dan libur Lebaran 2019, peningkatan arus balik penumpang di stasiun sudah terlihat sejak H+2 dan H+3 Lebaran. Masyarakat kini akan kembali ke kota asalnya masing-masing untuk beraktivitas seperti biasa.

Meski demikian, masih terlihat penumpang yang akan mudik ke kampung halaman karena saat lebaran mereka masih harus bekerja. Ini terlihat dengan masih ramainya stasiun di Gambir dan Pasar Senen oleh pemudik yang akan berangkat ke Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Secara kumulatif, terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 9,67% sejak H-10 sampai dengan H+3 lebaran, dengan rincian 4.428.261 penumpang pada 2019 dan 4.037.654 penumpang pada 2018. 

KAI sudah mengantisipasi adanya peningkatan ini dengan menjalankan 406 perjalanan KA, dengan rincian 356 KA Reguler dan 50 KA Tambahan.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan