close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah pengendara mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Japek Elevated, Karawang Barat, Jawa Barat, Senin( 23/12/2021)/Antara Foto.
icon caption
Sejumlah pengendara mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Japek Elevated, Karawang Barat, Jawa Barat, Senin( 23/12/2021)/Antara Foto.
Nasional
Selasa, 13 Desember 2022 20:58

Kemenhub prediksi 44,17 juta orang bepergian di masa libur Nataru

Pergerakan masyarakat terbesar diprediksi berasal dari Jabodetabek, yakni sebanyak 7,1 juta orang.
swipe

Kementeri Hubungan (Kemenhub) memprediksi lebih dari 40 juta orang bakal bepergian di masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Angka ini didasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, yang menunjukkan potensi pergerakan pada Nataru tahun ini yaitu 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah orang yang diprediksi bepergian pada masa Nataru tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (13/12).

"Potensi pergerakan pada Nataru tahun ini yaitu 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang," kata Budi dalam keterangannya.

Sementara, Budi menyebut, sekitar 83,65% penduduk diprediksi tidak bepergian pada masa Nataru tahun ini. Untuk itu, sejumlah langkah antisipasi dan kesiapan akan dilakukan pihaknya beserta pemangku kepentingan terkait untuk melancarkan penyelenggaraan angkutan nataru.

Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan, keamanan, serta keamanan transportasi, mengingat tingginya jumlah orang yang diprediksi bepergian dalam rentang waktu yang sama atau berdekatan.

"Pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya. Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan," ujar Budi.

Budi menambahkan, pihaknya akan mengantisipasi potensi pergerakan dalam wilayah aglomerasi dan mobilitas lokal. Selain itu, potensi pergerakan ke lokasi- lokasi wisata, serta para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi juga turut dipantau.

Hasil survei Baketrans Kemenhub mencatat, puncak arus mudik pada masa libur Natal diprediksi terjadi pada 23-24 Desember 2022. Sementara, puncak arus balik Natal diprediksi terjadi pada 25-26 Desember 2022.

Adapun untuk puncak arus mudik masa libur tahun baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2022 dan puncak arus balik pada 1-2 Januari 2023.

Lebih lanjut, pergerakan masyarakat terbesar diprediksi berasal dari Jabodetabek, yakni sebanyak 7,1 juta orang. Kemudian diikuti Jawa Timur (6,2 juta orang), Jawa Tengah (5,8 juta orang), Jawa Barat (4,4 juta orang), dan Sumatera Utara (3 juta orang).

Adapun provinsi tujuan terbanyak diprediksi paling besar, yakni ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, dan DI Yogyakarta. Sementara, kota/kabupaten atau daerah wisata yang menjadi tujuan terbanyak, yaitu Yogyakarta, Kabupaten Bandung, Kabupaten Malang, Kota Bandung, dan Kabupaten Bogor.

Untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan angkutan nataru, Kemenhub menyelenggarakan Posko Terpadu Nataru selama 17 hari, mulai darj 19 Desember 2022 sampai dengan 4 Januari 2023. Selain itu, Kemenhub juga melakukan koordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholder terkait lintas kementerian dan lembaga, serta para operator sarana dan prasarana transportasi.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan