Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan sebagian besar pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala sedang, berat, hingga kritis belum menerima vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster.
Hal ini berdasarkan kajian yang dilakukan Kemenkes selama periode 4 Oktober hingga 8 November 2022 terhadap 10.639 pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis berdasarkan status vaksinasinya.
"Ada 74% pasien belum divaksin booster, sementara (pasien) belum divaksin itu ada 40%," kata juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril dalam keterangan pers, Kamis (10/11).
Adapun secara rinci, hanya 26% atau sekitar 2.777 pasien yang telah menerima vaksin booster. Sebanyak 687 pasien atau 6% telah divaksin dosis 1, kemudian 2.954 pasien atau 28% menerima 2 dosis vaksin, sementara 4.221 pasien tercatat belum menerima vaksin.
"Itu menjadi catatan kita sendiri, bahwasanya pasien-pasien yang masuk dirawat inap, (kondisinya) menjadi sedang, berat, dan kritisnya ini memang memprihatinkan," ujar Syahril.
Dari data pasien bergejala sedang hingga kritis berdasarkan kelompok umur dan status vaksinasi, hampir 50% pasien tercatat berusia lanjut atau di atas 60 tahun. Dari 4.215 pasien lansia, baru 1.071 pasien yang tercatat telah menerima vaksin booster.
Syahril memaparkan, pada periode tersebut tercatat ada 1.373 pasien meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, baru 16% atau 222 pasien meninggal dunia yang telah divaksin booster. Sedangkan, 48% atau 662 pasien belum divaksinasi.
Adapun sebanyak 824 korban meninggal atau 60% merupakan pasien lanjut usia, di mana 688 di antaranya belum menerima vaksinasi booster.
"Satu kesimpulan besarnya adalah, ada 84% pasien meninggal karena belum di booster," tutur dia.
Syahril menekankan, dengan adanya data tersebut, status vaksinasi dari pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis dan pasien meninggal dunia perlu jadi perhatian. Terlebih, pasien berusia lanjut merupakan kelompok rentan.
"Orang tua harus kita selamatkan, agar tidak jatuh sakit karena tidak dibooster atau tidak divaksin, dan juga mengurangi angka kematian akibat tidak divaksin booster," ucap Syahril.
Berdasarkan 9 November 2022, tercatat kasus harian mengalami penambahan sebanyak 6.186 kasus dengan jumlah yang dilakukan testing sebanyak 31.071 orang. Selain itu, ada 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus rata-rata harian dalam satu minggu, dan 4 provinsi yang mengalami penurunan.
Dengan penambahan tersebut, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 6.537.907 kasus. Kemudian, ada penambahan 3.198 pasien sembuh dan 43 pasien meninggal dunia. Sementara, total kasus aktif bertambah 2.945, sehingga totalnya ada 43.797 kasus.