close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas bersiap memindahkan pasien memasuki Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (24/3/2020).Foto Antara/Aditya Pradana Putra/aww.
icon caption
Petugas bersiap memindahkan pasien memasuki Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (24/3/2020).Foto Antara/Aditya Pradana Putra/aww.
Nasional
Kamis, 10 November 2022 20:18

Kemenkes akan aktifkan kembali RSD Wisma Atlet untuk isolasi pasien Covid-19

Kemenkes sedang berkoordinasi untuk mengaktifkan kembali layanan isolasi terpusat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
swipe

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempertimbangkan untuk kembali mengaktifkan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sebagai pusat isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dalam keterangan pers daring, Kamis (10/11).

"Kemenkes sedang berkoordinasi untuk mengaktifkan kembali layanan isolasi terpusat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet," ujar Syahril.

Koordinasi tengah dilakukan Kemenkes dengan berbagai pihak, termasuk kepada Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Adapun pertimbangan tersebut diambil mengingat beberapa hari belakangan tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan.

Oleh karenanya, layanan isolasi terpusat di RSD Covid-19 Wisma Atlet akan kembali diaktifkan apabila terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan. Selain itu, Syahril mengimbau agar pasien terkonfirmasi positif Covid-19 untuk memanfaatkan layanan telemedisin gratis dari Kemenkes.

"Selain layanan konsultasi juga disediakan obat gratis," ucap dia.

Adapun layanan telemedisin gratis ini telah diperluas, sehingga pasien positif Covid-19 tidak perlu lagi menunggu obat dikirimkan ke kediaman masing-masing. Namun, diberikan pilihan untuk dapat mengambil langsung ke apotek Kimia Farma yang telah ditentukan.

"Baik melalui layanan ojek online, maupun diambil langsung oleh keluarga. Semua gratis, kecuali layanan pengiriman ditanggung oleh pasien," papar Syahril.

Di samping itu, imbuh Syahril, ia mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan tes apabila mengalami gejala-gejala Covid-19. Menurut dia, kesadaran untuk melakukan tes Covid-19 secara mandiri dapat menjadi kunci ketahanan terhadap mutasi dari virus Covid-19.

"Semakin cepat tes dilakukan, maka semakin cepat juga kasus ditemukan. Semakin cepat ditangani, juga semakin cepat kasus dilokalisir, dan semakin tinggi kemungkinan untuk sembuh," pungkasnya.

Per 10 November 2022, kasus harian Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 2.071 kasus sehingga total kasus aktif ada 45.831 kasus, dengan jumlah yang dilakukan testing sebanyak 63.869 orang. 

Dengan penambahan tersebut, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 6.544.201 kasus. Kemudian, ada penambahan 4.223 pasien sembuh dan 37 pasien meninggal dunia. 

 

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan