Jumlah kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB di Indonesia bertambah 3 hingga Selasa (25/10). Dengan demikian, secara kumulatif mencapai 4 kasus sejak kali pertama dilaporkan.
"Di Indonesia hingga 25 Oktober 2022 tercatat penambahan 3 kasus Covid-19 subvarian XBB. Saat ini, kita berarti di Indonesia ada 4 kasus konfirmasi," kata Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril, dalam telekonferensi pers, Rabu (26/10).
Keempat pasien terpapar Covid-19 subvarian Omicron XBB telah menjalani isolasi mandiri. Mereka sudah pulih tanpa menjalani perawatan di rumah sakit (RS).
Syahril lalu memerinci identitas pasien, yakni seluruhnya berjenis kelamin perempuan berusia 32 tahun, 52 tahun, 34 tahun, dan 29 tahun. Salah seorang di antaranya berlokasi di Surabaya, sementara tiga pasien lainnya tinggal di Jakarta.
"Pasien subvarian Omicron XBB ada empat, ya, satu di Surabaya, tiga di DKI Jakarta. Dan semuanya melakukan isolasi mandiri, tidak sampai dirawat di rumah sakit. Artinya, dia [bergejala] ringan dan hari ini tercatat sudah sembuh," papar Syahril.
Ketiga pasien dilaporkan sudah menerima vaksin dosis ketiga (booster). Seorang pasien lainnya hanya baru menerima dua dosis.
Syahril mengatakan, Kemenkes telah melakukan pengamatan dan pengawasan terhadap pihak-pihak yang berkontak erat dengan pasien. Terhadap mereka, juga dilakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif.
"Sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi atau surveilans ke kontak-kontak erat pasien tersebut, dan sudah dilakukan pemeriksaan testing juga, dan semuanya negatif," ujarnya.
Dua dari 4 pasien dilaporkan memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, tepatnya Singapura. Salah satunya merupakan pasien yang berada di DKI Jakarta.
"Transmisinya yang di Jakarta ada tiga. Yang dua non-PPLN (pelaku perjalanan luar negeri), satu adalah PPLN, yang diduga dari Singapura. Kemudian, yang dari Surabaya juga PPLN dari Singapura," ucap Syahril.
Sebelumnya diberitakan, kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan (29) yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pasien memiliki gejala batuk, pilek, dan demam. Dia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien dinyatakan sembuh pada 3 Oktober.
Atas temuan subvarian Omicron XBB yang terdeteksi di Indonesia, masyarakat diimbau mengedepankan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sapun. Pun melakukan pengujian jika mengalami tanda dan gejala Covid-19. Lalu, menyegerakan vaksinasi Covid-19 guna meningkatkan antibodi.
Di samping itu, Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) di pintu-pintu masuk negara.