Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa pemerintah berharap bahwa target vaksinasi nasional dapat tercapai pada Maret 2022.
"Diharapkan per Maret kita sudah mencapai target vaksinasi," tuturnya dalam webinar 'Perkembangan Terkini Vaksin Covid-19 di Indonesia' pada Sabtu (28/8).
Siti menjelaskan bahwa target vaksinasi nasional telah berubah dari awalnya 181,5 juta kini menjadi 208,2 juta penduduk.
"Tantangannya adalah tentu bagaimana bisa mencapai 100% dari target vaksinasi ini," sambungya.
Dia menyampaikan, per Jumat (27/8), sasaran vaksinasi Covid-19 telah mencapai 29% yang mendapatkan vaksin dosis pertama dan 15% yang mendapatkan suntikan dosis kedua.
Sementara itu, program vaksin Gotong Royong sendiri telah menyumbang 776.000 dosis pertama dan 448.000 dosis kedua.
Siti juga mencatat bahwa sebanyak 578.000 tenaga kesehatan telah mendapatkan suntikan dosis ketiga.
"Dosis ketiga hanya untuk tenaga kesehatan dan booster bagi beberapa kelompok masyarakat," jelasnya.
Untuk mencapai target vaksinasi nasional pada Maret 2022, Siti menuturkan bahwa setidaknya pada Desember 2021, 70-80% dari target sudah harus tercapai.
Dalam kesempatan yang sama, Siti mengatakan bahwa dari total 168 juta dosis vaksin yang diterima Indonesia, sekitar 130 juta dosis sudah dirilis atau didistribusikan.
"Sisanya diproses karena masih dalam bentuk vaksin setengah jadi dan vaksin jadi," lanjutnya. "Butuh waktu 3-4 minggu bagi vaksin setengah jadi, sementara vaksin jadi juga harus melalui proses quality control."
Dia menegaskan bahwa kelima vaksin yang diterima Indonesia yakni Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Novovac, Moderna, dan Pfizer telah mendapatkan izin emergency use authorization (EUA) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan memenuhi standar keamanan internasional.