Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan perkembangan terkini situasi kasus Covid-19 di Indonesia. Per 9 November 2022, tercatat kasus harian mengalami penambahan sebanyak 6.186 kasus, dengan jumlah yang dilakukan testing sebanyak 31.071 orang.
"Per 9 November kita mencatat ada 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus rata-rata harian dalam satu minggu, dan 4 provinsi yang mengalami penurunan. Kasus konfirmasi kemarin sebanyak 6.186," kata juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam keterangan pers, Kamis (10/11).
Dengan penambahan tersebut, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 6.537.907 kasus. Kemudian, ada penambahan 3.198 pasien sembuh dan 43 pasien meninggal dunia. Sementara, total kasus aktif bertambah 2.945, sehingga totalnya ada 43.797 kasus.
Syahril menyampaikan, ada tiga parameter yang menjadi bagian dalam evaluasi program pengendalian Covid-19. Ketiganya yakni jumlah kasus harian, kematian, dan rawat inap di rumah sakit (hospitalisasi).
"Dalam satu minggu ini, kasus konfirmasi itu mengalami peningkatan sebanyak 47,24%," ujarnya. Angka kematian dan hospitalisasi juga mengalami kenaikan jika dilihat dari kasus rata-rata harian dalam seminggu terakhir.
Adapun tren kasus di Indonesia meningkat sebesar 8,15 per 100 ribu penduduk per minggu. Dari ketiga indikator tersebut, Indonesia masih berada di level 1 apabila didasarkan pada standar transmisi komunitas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Secara nasional kita masuk dalam level 1. Hanya saja kita harus berhati-hati, walaupun kita masuk di level 1, ini memang ada kenaikan di kematian, kemudian di jumlah kasus konfirmasi, kemudian juga di rawat inap," terang Syahril.
Syahril menyampaikan, lonjakan kasus masih terus terjadi di tengah kemunculan mutasi virus Covid-19 subvarian Omicron XBB. Hingga saat ini, tercatat ada 48 kasus subvarian XBB yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
"XBB dan BQ.1 sudah mulai mendominasi dan menggeser BA.4 dan BA.5. Tercatat sampai hari ini XBB ada sekitar 48 kasus," papar dia.
Ditambahkan Syahril, melihat perbandingan dengan negara-negara lain yang juga melaporkan lonjakan akibat kemunculan subvarian XBB, jumlah kasusnya tercatat mengalami penurunan yang cepat dibandingkan varian Omicron atau Delta.
Berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes, tren perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit sejak 4 Oktober hingga 8 November 2022 menunjukkan hanya 5% atau sekitar 133 pasien yang menjalani perawatan intensif. Sementara 95% pasien menjalani perawatan di ruang rawat inap isolasi.
Kendati demikian, dengan adanya kenaikan kasus ini ia berharap masyarakat segera melengkapi dua dosis vaksinasi primer dan juga melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
"Himbauan dari WHO, bahwasanya upaya atau strategi dari seluruh dunia untuk mencapai berakhirnya pandemi Covid-19 ini salah satunya adalah vaksinasi," tegas Syahril.