Kemenerian Kesehatan (Kemenkes) tidak pernah mengirimkan tautan (link) pemutakhiran (update) aplikasi SATUSEHAT Mobile secara personel melalui WhatsApp (WA). Masyarakat diminta berhati-hati.
"Alih-alih memperbarui aplikasi SATUSEHAT, link tersebut justru mencuri password atau data yang tersimpan di ponsel pengguna," ucap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Nomor WA penipuan itu adalah +6285961004844, sedangkan milik Kemenkes di nomor 081110500567 dengan centang hijau.
"Masyarakat diimbau hati-hati bila menerima pesan dari nomor tersebut. Bahkan, boleh jadi pengirim pesan penipuan itu menggunakan banyak nomor," imbuhnya, melansir situs web Kemenkes.
Menurut Nadia, masyarakat yang menerima pesan WhatsApp tersebut sebaiknya tidak membuka link yang ada di dalamnya. Pangkalnya, update SATUSEHAT Mobile diproses secara otomatis atau manual via Play Store atau App Store.
Di sisi lain, Nadia mengakui aplikasi SATUSEHAT Mobile sempat galat (error). Sebab, adanya gangguan saat masuk (login) bagi sebagian pengguna yang tak mendapatkan kata sandi sekali pakai (one time password/OTP).
"Masalah itu terjadi karena adanya peningkatan akses atau traffic aplikasi secara bersamaan. Saat ini, kendala terkait aplikasi SATUSEHAT berangsur normal dengan dikeluarkannya versi terbaru (5.2.1)," tuturnya.
Apabila terjadi kendala lebih lanjut, Nadia menyarankan masyarakat menyampaikan keluhannya melalui WA 081110500567; surel helpdesk@kemkes.go.id; atau Direct Message di media sosial SATUSEHAT Mobile, Twitter @SATUSEHAT, dan Instagram @satusehat_id.