close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Airlangga Hartarto. Dokumentasi Setkab
icon caption
Airlangga Hartarto. Dokumentasi Setkab
Nasional
Selasa, 08 Februari 2022 17:04

Kemenko targetkan 2024 rampungkan PSN senilai Rp5,6 triliun

Sementara itu untuk proyek tersebut tersebar di berbagai wilayah, salah satunya program yang ada pada pulau Jawa Rp1.969,8 triliun,
swipe

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan konstruksi 208 proyek dan 10 program Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki nilai investasi mencapai Rp5.698,5 triliun atau setara 5,9 triliun ditargetkan selesai pada triwulan III-2024.

"Pemerintah melanjutkan PSN yakni terdapat 208 proyek dan 110 program nilainya Rp5.698 triliun. Diharapkan konstruksi akan selesai di triwulan III-2024," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Seminar Nasional Akselerasi Ekonomi Daerah untuk Memacu Pemulihan Nasional, di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/2).

Adapun kata dia, terdapat 10 program tersebut yang meliputi akses exit tol, smelter, ketenagalistrikan, penyediaan pangan, pemerataan ekonomi, instalasi pengolahan sampah, kawasan strategis pariwisata, kawasan perbatasan, superhub serta pengembangan wilayah.

“Ini ada berbagai program, nantinya juga proyek PSN ini akan tersebar di seluruh daerah di Indonesia meliputi 44 proyek di Sumatera dengan nilai investasi Rp778,4 triliun dan 16 proyek di Kalimantan Rp505,8 triliun," ucapnya.

Sementara itu untuk proyek tersebut tersebar di berbagai wilayah, salah satunya program yang ada pada pulau Jawa Rp1.969,8 triliun, 18 proyek di Bali dan Nusa Tenggara Rp58,61 triliun.

“Ada 22 proyek di Sulawesi Rp276,9 triliun, sembilan proyek di Papua dan Maluku Rp566,6 triliun serta 12 proyek dan sembilan program yang tersebar nasional Rp1.542,4 triliun," pungkasnya.

Selanjutnya ada rencana, 208 proyek ini terdiri atas 56 jalan, 57 bendungan, 19 kawasan, 16 kereta api, 15 energi, 16 pelabuhan, 12 air dan sanitasi, dua perumahan, delapan bandar udara, sembilan irigasi, satu pendidikan, satu tanggul pantai serta satu teknologi.

"Khusus sektor migas konstruksi di mulai paling lambat triwulan III-2024," tutupnya.

img
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan