Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KJRI New York telah menjalin komunikasi langsung dengan dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP). Ahmad dilaporkan hilang usai mengikuti kegiatan akademis di Oslo, Norwegia.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan, saat ini Ahmad berada di AS dan dalam keadaan aman.
"AMRP telah berkomunikasi dg pihak keluarga di Indonesia dan pihak UII, menjelaskan kondisinya, termasuk kondisi kesehatannya saat ini," katanya dalam keterangan, Jumat (24/2).
Menurutnya, dengan telah ditemukannya Ahmad dalam keadaan selamat dan aman serta sudah adanya komunikasi antara yang bersangkutan dengan keluarga dan UII, maka proses penanganan orang hilang dinyatakan telah selesai.
"Kemlu dan KJRI NY akan terus memantau kondisi AMRP dan memberikan pelayanan dan pelindungan sebagaimana diperlukan," ujarnya.
Sebelumnya diketahui Ahmad berada di Amerika Serikat (United States/US). Tepatnya berada di Kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
Ahmad diduga melakukan peralihan penerbangan. Ia seharusnya berada di Istanbul menuju Jakarta.
Maka dari itu, komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), perwakilan Interpol, atase kepolisian setempat, dan KBRI di Negeri Paman Sam untuk menelusuri kembali jejaknya.
Sementara itu, Kadiv Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti, meyakini Munasir tidak hilang. Menurutnya, Munasir merubah rute perjalanannya.
"Yang bersangkutan tidak hilang, tapi merubah rute tanpa beritahu siapa pun," ujarnya dalam kesempatan terpisah.
Ahmad mulanya bersama tiga delegasi UII lainnya, termasuk Rektor Fathul Wahid, mengunjungi University of South-Easter Norway (USN), Solo, pada 5-12 Februari 2023.