Kementerian Perindustrian mendorong program percepatan vaksinasi booster di sektor industri, termasuk bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan upaya itu dilakukan agar industri di tanah air semakin produktif dan berdaya saing sehingga akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.
“Vaksinasi dosis ketiga ini menjadi salah satu langkah pemerintah dalam upaya penguatan pemulihan ekonomi yang dilakukan sejak tahun 2021,” kata Agus lewat keterangannya, Sabtu (26/2).
Menurutnya, semakin banyak pelaku industri, khususnya IKM, yang mendapatkan vaksin penguat, maka aktivitas akan menjadi lebih fleksibel, industri terus bergerak, dan ekonomi tak hanya pulih, tetapi tumbuh lebih tinggi.
“Pemberian vaksin dosis ketiga ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 2 Tahun 2022 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga/Vaccine Booster bagi Pekerja Industri dan Kawasan Industri," kata Agus.
Pemberian vaksinasi dosis ketiga juga disebut sebagai salah satu upaya pengembalian imunitas masyarakat, di tengah adaptasi kebiasaan baru semasa pandemi.
“Vaksinasi dosis ketiga ini diberikan secara gratis oleh pemerintah sehingga Indonesia akan mencapai kekebalan komunitas yang cukup dalam jangka panjang,” ujarnya.
Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memberikan akses vaksinasi bagi para pelaku IKM, yang jumlah tenaga kerjanya mencapai 66% dari total tenaga kerja industri nasional.
Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi booster bagi pelaku IKM kerajinan di Gedung Pusat Pengembangan Industri dan Kerajinan Kota Tasikmalaya, Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Reni Yanita yakin perlindungan terhadap pekerja industri dan keluarganya semakin tinggi seiring dilakukannya vaksinasi lengkap.
"Kemudian, industri di daerah akan kembali bergeliat,” ujarnya.
Kemenperin mencatat, lebih dari 2,6 juta tenaga kerja industri di bawah binaan Ditjen IKMA sudah divaksinasi lengkap pada periode 13 Januari-3 Februari 2022.
“Sebanyak 1,3 juta di antara jumlah tersebut, merupakan tenaga kerja IKM di sektor kimia, sandang, kerajinan, dan industri aneka,” sebut Reni.
Selain memfasilitasi pemberian vaksinasi penguat, Reni menambahkan, pihaknya proaktif mengingatkan kepada para pelaku IKM mengenai pentingnya untuk menjaga protokol kesehatan di lingkungan kerja. Terutama, selalu menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk area kerja sebagai upaya pengawasan dan pengendalian.
“Ke depannya, semoga kita semakin terbiasa dengan adaptasi kebiasaan baru selama masa pandemi ini,” imbuhnya.