close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Personel Tagana Kabupaten Blitar menyiapkan konsumsi di dapur umum untuk korban banjir bandang di Kota Batu, Jatim, pada Sabtu (6/11/2021). Dokumentasi Pemkab Blitar
icon caption
Personel Tagana Kabupaten Blitar menyiapkan konsumsi di dapur umum untuk korban banjir bandang di Kota Batu, Jatim, pada Sabtu (6/11/2021). Dokumentasi Pemkab Blitar
Nasional
Kamis, 10 November 2022 06:50

Kemensos perkuat kesiapan SDM dan logistik guna hadapi ancaman bencana

Bencana yang terjadi di Indonesia meningkat 16% pada 2022.
swipe

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan guna menghadapi ancaman bencana. Terlebih, penanganan bencana merupakan salah satu agenda strategis pemerintah mengingat Indonesia merupakan negara rawan bencana tektonik, vulkanik, dan hidrometeorologi.

Berdasarkan Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana yang terjadi di Indonesia pada 2022 mengalami peningkatan 16% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini diikuti peningkatan masyarakat terdampak dan pengungsi mencapai 12%.

Beberapa upaya yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) dalam mengurangi risiko bencana adalah meningkatkan kesiapsiagaan serta mengubah pola pikir dan perilaku dalam penanggulangan bencana melalui Kampung Siaga Bencana (KSB). Lalu, mendorong pendirian lumbung sosial guna memastikan masyarakat di kawasan terisolasi tetap memperoleh akses bantuan.

Terkait hal tersebut, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Iyan Kusmadiana, memastikan kesiapan logistik kebencanaan akan terus ditingkatkan. Misalnya, penyiapan logistik di tingkat nasional berupa pangan, sandang, dan lainnya.

"Kami menyiapkan dukungan logistik ke sentra-sentra Kemensos dan juga lumbung sosial di seluruh Tanah Air," kata Iyan dalam keterangan resmi, Rabu (9/11).

Kemensos juga akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Taruna Siaga Bencana (Tagana) guna memperkuat dukungan bantuan kebencanaan. Dukungan tersebut meliputi penyiapan selter, logistik layanan dukungan psikososial, hingga logistik makanan seperti dapur umum dan peralatan penanggulangan bencana di daerah.

Lebih lanjut, imbuh Iyan, Kemensos sejak 2009 telah membentuk KSB sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan di daerah rawan bencana. "Mudah-mudahan dengan segala upaya yang telah dilakukan kita dapat siap meghadapi situasi bencana."

img
Gempita Surya
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan