Kementerian Pertanian (Kementan) berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan ekspor komiditi pertanian yang nilainya cukup besar. Baik dari aspek budidaya, pendanaan, dan pendampingan.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Arinaung mengatakan, untuk mencapai tujuan itu pihaknya melakukan inventarisasi masalah, inventarisasi pemecahan masalah, dan juga solusinya.
"Dan itu alhamudillah berjalan, mulai dari pendampingan teknis, pendampingan pembiayaan, kelembagaan petani, sumber pendanaan. Itu sudah berjalan," kata Arianung dalam Forum Alinea bertajuk "Menjaga Momentum Ekspor Vanili", Sabtu (8/10).
Dari aspek pendanaan misalnya, terang Arinaung, Balai Karantina Pertanian di seluruh Indonesia telah memperkenalkan skema pendanaan bank melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Sampai saat ini untuk KUR misalnya, sumber pembiayaan KUR kita sudah memperkenalkan kepada para petani ke bank yang bisa memberikan KUR," ucapnya.
Selain itu, Balai Karantina juga mempertemukan lembaga yang menyalurkan bantuan dana dengan masyarakat.
"Kami berpikir begini, petani butuh pendanaan, kemudian lembaga tertentu dia ingin menyalurkan bantuan. Dan ini yang kita pertemukan. Alhamdulillah, dari waktu ke waktu itu semakin bertambah, semakin banyak teman-teman yang mengurus vanili dan juga komoditas lain," ungkap Arinaung.
Di sisi lain, Arinaung meminta masyarakat, terutama petani dan pengusaha untuk terus membuka komunikasi terkait persoalan-persoalan yang sedang dihadapi.
Sebab, sesuai tugas yang diberikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Balai Karantina Pertanian bertugas untuk mengkoordinasikan peningkatan eskpor komoditas pertanian. Mulai dari peningkatan produksi, peningkatan kuantitas, menjaga kontinuitas dan sampai kepada menjamin pasar.
"Oleh karena itu, dengan tugas tersebut, saya sarankan kepada para petani dan masyarakat yang sudah memulai, ayo dong kita ngobrol bersama. Karantina wajib tugasnya mengkoordinasikan dengan kementerian dan lembaga. Jadi, wajib hukumnya teman-teman petani dan pengusaha ngobrol dengan Karantina, sehingga Karantina di seluruh Indonesia pun bisa membantu," tegas dia.
Menurut dia, apabila petani dan masyarakat lainnya berdiam dari, maka semua permasalahan yang dihadapi di lapangan tidak bisa dikordinasikan dengan pemangku kepentingan lain di kementerian/lembaga.
"Percayalah, Karantina akan membantu, tidak sekedar pelayanan karatina, tetapi juga mengkoordinasikan dengan stake holder di kementerian/lembaga," pungkas Arinaung.