Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberikan bantuan pemasangan sambungan listrik gratis kepada 9.332 rumah tangga di Provinsi Jawa Tengah. Instalasi listrik gratis diberikan melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang menyasar 80.000 rumah tangga seluruh Indonesia.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM M.P. Dwinugroho mengungkapkan, program BPBL diharapkan dapat mengurangi susut jaringan dari penarikan-penarikan sambungan listrik. Sebab, masih banyak kondisi di lapangan yang menyalur listrik melalui sambungan dari tetangga yang tidak sesuai dengan ketentuan.
"Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya," kata Dwinugroho dalam keterangan resmi, Selasa (1/11).
Oleh karena itu, imbuh Dwinugroho, pihaknya mengupayakan sosialisasi kepada masyarakat khususnya terkait aspek keselamatan dalam pemasangan sambungan listrik.
"Kami dari Kementerian ESDM terus mensosialisasikan aspek keselamatan ketenagalistrikan, karena seperti yang kita ketahui, listrik selain bermanfaat namun juga berbahaya," ujarnya.
Program BPBL merupakan sinergi antara Kementerian ESDM dan DPR RI sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi. Baru-baru ini, program BPBL dicanangkan di Kabupaten Purbalingga dengan sasaran sebanyak 1.801 rumah tangga.
Dalam hal ini, PLN ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan BPBL Tahun Anggaran 2022. EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Saleh Siswanto, menyatakan pihaknya berkomitmen memberikan layanan ketenagalistrikan yang andal dan berkualitas bagi masyarakat.
"Masyarakat penenerima bantuan Program BPBL agar dapat menggunakan listrik secara bertanggung jawab dan bijak untuk menunjang kehidupan sehari-hari," tutur Saleh.
Sementara, anggota Komisi VII DPR RI, Rofik Hananto menambahkan, program BPBL menjadi salah satu prioritas Komisi VII DPR. Ia turut mengajak masyarakat yang belum memiliki instalasi listrik sendiri untuk mendaftar melalui kepala desa, agar menjadi calon penerima Program BPBL.
"Saya kira ini program yang sangat bagus. Purbalingga ini bukan daerah 3T, kalau ada masyarakat yang masih menumpang listriknya kasihan," ucap Rofik.
Di sisi lain, pemasangan listrik di masing-masing rumah tangga dapat mencegah pemilik rumah terhindar dari permasalahan hukum soal sambungan listrik. Selain itu, kepemilikan instalasi listrik juga lebih aman dan memberi akses kepada masyarakat terhadap hiburan, berita, maupun untuk membuka usaha.