Kepolisian tengah mendalami peristiwa pelemparan botol berisi bensin di Jembatan Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan Jakarta Utara, pada Rabu (4/1). Perbuatan ini dlakukan oleh orang tidak dikenal terhadap dua pejalan kaki.
Kapolsek Penjaringan Kompol M. Probandono Bobby Danuardi mengatakan, S (39) kini meninggal dunia dengan kondisi luka bakar, sementara D (38) harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Duta Indah. Pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut, dan empat saksi telah dimintai keterangan.
"Sementara masih dalam penyelidikan untuk pelakunya termasuk motifnya juga belum diketahui," kata Bobby dalam keterangan, Rabu (4/1) malam.
Bobby menyebut, salah seorang saksi mengaku melihat korban sedang jalan berdua di atas Jembatan. Tidak lama, datang pelaku dari arah berlawan melempar botol yang berisikan bensin lalu membakarnya.
Melihat hal itu, korban inisial S menceburkan diri ke Kali Fajar Angke, dan meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Namun, polisi belum bisa menyimpulkan penyebabnya karena masih menunggu hasil otopsi.
"Setelah dilakukan identifikasi pada tubuh, korban mengalami luka bakar disekujur tubuh. Dan penyebab kematian korban masih dalam proses autopsi," ujar dia.
Sedangkan, D tidak melakukan aksi serupa. Korban D mengalami luka bakar pada bagian tangan kiri, dan D masih menjalani perawatan medis di rumah sakit
"Korban D dibawa ke RS. Duta Indah," tutur dia.
Hubungan antara kedua korban masih belum diketahui pasti. Kepolisian akan menunggu kondisi D kembali pulih.