Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mengklaim penularan virus corona di wilayah tersebut dapat dikendalikan. Penanganan yang dilakukan bahkan diyakini berhasil memutus rantai penularan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, hal ini terlihat dari sejumlah pasien yang berasal dari luar klaster penularan. Ada total 27 orang pasien positif corona yang tidak membentuk klaster.
"Ini artinya proses penanganannya berhasil, dan orang-orang yang tertular itu memiliki kesadaran yang tinggi melaksanakan protokol kesehatan agar sembuh dan tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain," kata Tjetjep di Tanjungpinang, Jumat (8/5). yang juga Plt Kadis Kesehatan Kepri.
Dia menjelaskan, terdapat tujuh klaster penularan Covid-19 di Kepri. Klaster Dinas Pemberdayaan Perempuan Batam menjadi yang paling "ganas", karena menjadi klaster dengan jumlah orang terinfeksi sebanyak 17 orang.
Saat ini, tim gugus tugas juga tengah menelusuri klaster baru, yaitu Klaster Bengkong Batam dan Klaster Jamaah Tabligh asal India. Dia tak merinci sudah ada berapa orang terinfeksi corona di dua klaster tersebut.
Adapun jumlah total pasien positif Covid-19 di Kepri saat ini mencapai 101 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 72 orang warga Kepri, dan 29 orang warga luar Kepri yang dirawat di RS Galang.
Jumlah warga Kepri berstatus positif Covid-19 yang dikarantina berjumlah enam orang. Selain itu, ada 14 pasien yang dirawat, 39 pasien yang sembuh, dan 10 orang yang meninggal dunia.
Sementara pasien Covid-19 yang dirawat di RS Galang tinggal lima orang, setelah 24 orang lainnya dinyatakan sembuh. Mereka berasal dari klaster KM Kelud.
"Semakin hari, banyak pasien Covid-19 yang sembuh. Ini merupakan kabar baik," katanya. (Ant)