TNI dan Polri telah menguasai wilayah Kabupaten Nduga dan mempersempit pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Hingga kini Egianus cs masih melakukan penyanderaan terhadap pilot Susi Air, Kapten Philips Marc Marthein.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady mengatakan, pihaknya tetap berusaha melakukan negosiasi untuk penyelamatan Philips. Apabila negosiasi alot, maka penegakkan hukum menjadi langkah yang diambil.
"Langkah terakhir (penegakkan hukum), setelah upaya negoisasi penyelamatan pilot," kata Benny kepada Alinea.id, Rabu (22/2).
Benny menyebut, sampai saat ini upaya persuasif masih dilakukan. Namun, KKB pimpinan Egianus Kogoya tak kunjung mengindahkan negosiasi tersebut.
"Untuk respon KKB, saya belum mendapat konfirmasinya," ujarnya.
Sementara, Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, saat ini situasi di Nguga relatif aman. Kemudian, upaya untuk mencari keberadaan pilot masih terus dilakukan.
"TNI dan Polri telah menguasai Nduga, dan kami masih tetap mengedepankan upaya negosiasi dan pendekatan. Kembali kepada Egianus mau menyerah dan kembalikan Pilot kepada kami ataukah tidak,” ucapnya, Selasa (21/2).
Menurutnya, jalur-jalur yang dilalui KKB pun sudah dijaga ketat TNI-Polri. Semua ini merupakan simbol bahwa negara hadir untuk selamatkan masyarakat dari gangguan KKB dan berupaya penuh menyelamatkan pilot tersebut.
“Negara tidak boleh kalah. Pasukan sudah insert semua, jadi terserah Egianus saja, mau menyerah atau tidak,” ujarnya.