close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah personel TNI bersiap menindaklanjuti serangan yang dilakukan KKB. Antara Foto
icon caption
Sejumlah personel TNI bersiap menindaklanjuti serangan yang dilakukan KKB. Antara Foto
Nasional
Minggu, 10 November 2019 17:05

Kericuhan di Tolikara: Satu warga tewas, anggota TNI terluka

Kodam XVII/Cenderawasih bersama Polda Papua akan melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim investigasi gabungan.
swipe

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, mengatakan kericuhan yang terjadi di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, pada Sabtu (9/11) mengakibatkan seorang warga tewas. Tak hanya itu, satu anggota TNI juga terluka di bagian pelipis mata.

“Satu prajurit alami luka di pelipis mata kanan dan satu warga meninggal,” kata Eko melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Minggu (10/11).

Dia mengatakan, anggota TNI yang mengalami luka pada pelipis mata kanan karena berusaha menyelamatkan pedagang kios di Jalan Giling Batu, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara dari serangan seorang warga yang diduga pelaku bernama Yalimen Wandik (27) bersama teman-temannya.

Menurut Eko, Yalimen Wandik dan sejumlah temannya saat itu sedang dipengaruhi minuman beralkohol. Mereka tiba-tiba datang melakukan pengancaman, penyerangan, dan merusak toko dan kios milik Asok (48) dengan menggunakan parang dan batu.

“Anggota TNI yang terluka saat itu sedang melintas. Dia berusaha menyelamatkan dan mengamankan pemilik kios, namun mendapatkan aksi penyerangan juga,” ujar Eko

Selanjutnya, kata Eko, personel gabungan TNI dan Polres Tolikara yang menerima informasi adanya kericuhan di Distrik Karubaga itu langsung menuju tempat kejadian. Setiba di lokasi kejadian, personel TNI bersama Polres setempat memberikan peringatan kepada oknum warga yang mabuk itu. 

“Namun mereka tidak terima, kemudian dengan menggunakan parang menyerang dan melawan aparat gabungan,” katanya.

Menanggapi serangan itu, personel gabungan TNI dan Polri kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan warga yang mabuk, termasuk Yalimen Wandik dan dua temannya yang melarikan diri turun ke jurang dan arah sungai di Jalan Giling Batu. Aparat keamanan pun mengejar mereka sambil terus memberikan tembakan peringatan.

"Sebagian pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan dengan terus mengancam dan menyerang aparat gabungan dengan menggunakan parang dan batu," katanya.

Karena terus melawan, Eko menuturkan, aparat gabungan kembali melepaskan tembakan peringatan agar tidak melarikan diri dan menyerang aparat. “Akhirnya, Yalimen Wandik terkena tembakan. Ia pun kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun akhirnya meninggal dunia sesampainya di rumah sakit," kata Eko.

Selain itu, salah satu rekan pelaku atas nama Yakoka Wandik berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Tolikara guna diambil keterangan dan pengusutan lebih lanjut. Terkait dengan masalah itu, Eko mengatakan, Kodam XVII/Cenderawasih bersama Polda Papua akan melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim investigasi gabungan.

"Dalam insiden ini diketahui seorang anggota TNI mengalami luka memar di bagian pelipis mata kanan dan selanjutnya kasus tersebut sementara ditangani dan didalami oleh polres setempat," katanya tanpa menyebutkan nama anggota TNI. (Ant)

img
Tito Dirhantoro
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan