Kronologi lengkap kerusuhan di sejumlah tempat di Jakarta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan pemenang Pemilu pada Selasa 21 Mei 2019. Pengumuman yang dilakukan pada dini hari, membuat aparat harus mempersiapkan pengamanan sejak dini. Berikut rangkaian peristiwa terkait aksi massa yang menolak hasil Pemilu 2019.

Persiapan aparat pra-aksi dan majunya penetapan pemilu
Senin 20 Mei: 

• Mabes Polri mengeluarkan surat telegram bernomor STR/281/V/OPS.1.1.1./2019 terkait status 'Siaga 1' di Ibu Kota yang berlaku sejak 21 - 25 Mei 2019. Surat ini menyikapi perkembangan situasi jelang penetapan hasil Pemilu.
• Aparat kepolisian di daerah pun mulai melakukan pencegahan terhadap warga yang hendak ke Jakarta.
• Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko menengarai adanya upaya penyelendupan senjata untuk aksi 22 Mei, bertepatan dengan pengumuman Pemilu 2019.

Pukul 23.00 WIB
Aparat keamanan mulai menutup jalan di depan gedung KPU. Sementara rekapitulasi suara sudah hampir selesai.

Selasa, 21 Mei 2019

02.00 WIB, rekapitulasi rampung, KPU mengumumkan pasangan Joko Widodo - Maruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. Di saat yang sama, kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menolak hasil tersebut.

07.00 WIB
Pengamanan di KPU semakin diperketat. Sebanyak 50.000 personel gabungan TNI-Polri disebar di sejumlah titik penting di Ibu Kota.

12.00 WIB
Prabowo Subianto menggelar konferensi pers sekaligus menegaskan menolak hasil rekapilutasi KPU. Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengkritik sikap KPU yang mengumumkan hasil Pemilu saat tengah malam.

12.30 WIB
Jalan MH Thamrin, tepat di depan gedung Bawaslu, ditutup aparat.

12.33 WIB
Joko Widodo menyampaikan pidato kemenangan di Kampung Deret, Johar Baru. Paslon nomor urut 01 ini unggul dengan selisih 16,9 juta suara nasional dari penantangnya.

Massa penolak Pemilu mulai datangi Bawaslu

14.00 WIB
Massa penolak hasil Pemilu 2019 mulai demo di depan Bawaslu.

15.00 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Eddy Pramono memantau langsung pengamanan dan menemui massa di depan gedung Bawaslu.

16.00
Menko Polhukam Jenderal (Purn) Wiranto menggelar konferensi pers terkait kondisi terkini di Ibu Kota. Mantan Pangab ini memastikan, aparat telah menangkap eks Danjen Kopassus terkait senpi ilegal. Wiranto juga menegaskan, Sunarko ditangkap pada Senin malam dan ditahan di Rutan Guntur.

17.47 WIB 
Massa penolak Pemilu masih bertahan dan menggelar buka bersama. Bahkan, massa mengaku akan bertahan hingga sahur.

18.00 WIB 
Polisi memberi toleransi aksi massa di depan Bawaslu hingga salat tarawih selesai.

21.30 WIB
Sebagian massa di depan Bawaslu bubar. Polisi mulai membuka Jalan MH Thamrin.

Makin Malam Makin Mencekam
22.30 WIB
Sejumlah massa mencoba menerobos batas kawat berduri di depan Bawaslu. Aksi tersebut memantik reaksi aparat.

23.00 WIB
Sejumlah orang diamankan karena dianggap sebagai provokator.

23.30 WIB
Polisi mencoba melakukan dialog agar massa di depan Bawaslu membubarkan diri. Di tempat lain, pengamanan di Gedung DPR pun diperketat. Bahkan, gerbang utama kantor legislatif tersebut mulai digembok.

Rabu 22 Mei 2019

00.00 WIB, massa di depan Bawaslu kemudian bergeser di Jalan Wahid Hasyim. 30 menit kemudian, aparat mulai mengeluarkan peringatan.

00.30 WIB
Massa di Jalan Wahid Hasyim memprovokasi petugas dan melempari aparat dengan batu. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa.

02.45 WIB
Massa membakar sampah di kawasan Blok A Tanah Abang. Selain itu, pendemo juga melempari aparat.

03.00 WIB
Massa masih melakukan perlawanan. Kawasan Tanah Abang pun mencekam.

03.30 WIB
Pengerahan water canon dan TNI pun mulai terjun untuk mengendalikan massa di kawasan Tanah Abang.

04.30 WIB
Situasi di Tanah Abang berlangsung kondusif.

04.40 WIB
Kebakaran melanda Asrama Brimob di Petamburan, sebanyak sembilan kendaraan dibakar orang tak dikenal. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

07.00 WIB
Jalan MH Thamrim kembali ditutup, polisi kembali bersiaga di depan Bawaslu.

09.40 WIB
Massa berkumpul di flyover Slipi dan mulai merengsek menuju pusat melalui Jalan Pejompongan.

Konfirmasi Korban Jiwa
Hingga kini, aksi massa masih berlangsung. Aparat gabungan pun masih berjaga di depan Bawaslu, KPU serta sejumlah objek vital negara. Sementara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut sebanyak 6 orang meninggal dunia pada kericuhan dini hari tadi.