Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melangsungkan rapat dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin via teleconference, Kamis (2/4) sore.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menanyakan kebijakan Pemprov DKI dalam menyambut bulan Ramadan yang tinggal 21 hari lagi.
Menanggapi hal itu, Anies mengatakan, Pemprov DKI belum membuat perencanaan khusus untuk bulan Ramadan. Namun Pemprov DKI masih memberlakukan pembatasan peribadatan di tempat ibadah selama dua pekan ini.
Untuk selanjutnya, Anies akan melihat perkembangan kondisi wabah coronavirus dari hari ke hari.
Jika kondisi seperti sekarang tetap berlangsung hingga tiga minggu ke depan, Pemprov DKI berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi arahan yang komperhensif terkait pelaksanaan ibadah bagi umat islam.
"Untuk Ramadan, kita masih ada waktu. Kami lihat perkembangannya. Sejauh ini belum ada langkah khusus. Kami akan tunggu, barangkali dari MUI ada arahan ketika mendekati Ramadan," kata Anies.
"Nanti menjelang Ramadan kami diskusikan dengan para ulama," jelasnya.
Sementara untuk stok kebutuhan pokok, Anies memastikan dalam kondisi aman bahkan sampai Hari Raya Idulfitri pada 24 Mei 2020.
"Kalau kebutuhan stok aman, termasuk proyeksi sampai dengan Idulfitri, persiapan logistik insya Allah aman," ungkap dia.