Setelah bulan lalu meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jakarta Timur, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Kunir di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (10/9). Anies pun mempromosikan sejumlah keunggulan dari kampung susun ini. di antaranya, spot bangunan untuk lansia, dan salah satu unit yang didesain ramah disabilitas.
“Semoga menjadi babak baru bagi warga di sini. Karena setiap pembangunan harus bisa mempertimbangkan aspek kemanusiaan bagi masyarakat di lokasi. Kita melaksanakan pembangunan sesuai prosedur dengan pembahasan yang panjang," kata Anies dikutip dari keterangan resmi, Minggu (11/9).
Selain itu, imbuh Anies, lokasi Kampung Susun Kunir yang berada di kawasan bersejarah Kota Tua menjadikan hunian ini terbilang unik menurutnya.
"Berada di kawasan Kota Tua, kawasan budaya, dan banyak peninggalan masa lalu di Jakarta yang menjadikan Kampung Susun Kunir memiliki keunikan tersendiri," jelasnya.
Kampung Susun Kunir diperuntukkan bagi 33 Kepala Keluarga (KK) warga eks-Kampung Kunir yang terdampak penertiban jalan inspeksi Sungai Anak Kali Ciliwung pada 2015. Selama masa konstruksi berlangsung, warga menempati hunian sementara di sekitar lokasi pembangunan Kampung Susun Kunir.
Anies turut mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan hunian ini. Menurutnya, kolaborasi dengan seluruh pihak tak akan berjalan semestinya tanpa proses dialog, pembahasan, serta kesepakatan dengan warga.
"Kami menitipkan kepada masyarakat agar menjaga suasana keharmonisan dan ketenangan dalam hidup bermasyarakat," pungkas Anies.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko menambahkan, perencanaan penataan Kampung Kunir dilakukan dengan partisipatif dan kolaboratif bersama warga melalui Community Action Plan (CAP).
“Perencanaan juga mempertimbangkan Ketentuan Tata Ruang Kota yang berlaku, mendukung pelestarian cagar budaya, serta memenuhi kaidah teknis keandalan bangunan yang berwawasan lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan warga sebagai penghuni,” terang Sarjoko.
Sebagai informasi, bangunan di Kampung Susun Kunir terdiri dari satu blok, empat lantai, dan satu lantai semi basement. Pada satu blok tersebut terdapat 33 unit hunian sebesar 36 meter persegi.
Adapun setiap unit hunian terdiri dari ruang keluarga, 1 kamar tidur, kamar multifungsi, kamar mandi, dapur, dan balkon. Area Kampung Susun Kunir memanfaatkan lahan seluas 860 meter persegi, yang merupakan bagian dari area lahan yang tercatat sebagai aset Kantor Kecamatan Taman Sari seluas 4.963 meter persegi.
Selain kualitas fisik bangunan yang baik, Kampung Susun Kunir juga didukung sarana prasarana lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.