Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri mengungkapkan kendala yang dihadapi pihaknya dalam memburu pelaku korupsi yang masih berstatus buron. Hal itu disampaikannya di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, hari ini (7/2).
Firli mulanya menuturkan, 17 orang dari 21 daftar nama buronan KPK sudah berhasil ditangkap. Penangkapan teranyar adalah mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Izil Azhar atau Ayah Merin.
Izil merupakan tersangka korupsi pembangunan Dermaga Sabang yang dibiayai APBN dan menjadi buron selama kurang lebih enam tahun. Penyidik menangkap Izil di Banda Aceh pada 24 Januari 2023 dengan bantuan jajaran kepolisian daerah (Polda) Aceh.
"Itu kita lakukan penangkapan setelah ada kemunculan yang bersangkutan, dan itu adalah upaya keras kerjasama kolaborasi antarpenegak hukum," kata Firli dalam keterangannya.
Sementara itu, empat buron sisanya masih dalam pencarian. Diungkapkan Firli, salah satu kendala dihadapi KPK dalam proses penangkapan buron atas nama Paulus Tannos (PT). Ia merupakan tersangka dalam kasus korupsi e-KTP.
Firli menyebut, penyidik sempat mendeteksi keberadaan Paulus. Namun, proses penangkapan menjadi terkendala sebab ia mengubah identitasnya.
"Jadi kalau sejak awal namanya adalah PT (Paulus Tannos), di saat dilakukan upaya penangkapan, nama yang bersangkutan sudah berubah jadi TTP, dan ini tentu akan menyulitkan kita," ujar dia.
Kendati demikian, Firli mengaku pihaknya bakal terus melakukan upaya pencarian dan penangkapan buron KPK meski dihadapkan pada sejumlah tantangan. Terlebih, imbuh Firli, KPK saat ini telah mengetahui pergantian nama Paulus Tanos.
"Kita tidak akan pernah menyerah, karena kita sudah tahu bagaimana proses peralihan nama dari PT (Paulus Tannos) menjadi TTP itu," tuturnya.
Selain Paulus Tanos, tiga orang lainnya yang masuk daftar buronan KPK antara lain tersangka penyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Harun Masiku (HM); tersangka suap proyek infrastruktur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamberamo Tengah, Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP); serta tersangka kasus pemberian suap terkait penunjukan Ashanti Sales Inc sebagai agen eksklusif PT PAL Indonesia (Persero), Kirana Kotama (KK).
"Ini sedang kita lakukan pengejaran," kata Firli.
Tak hanya itu, Firli juga menegaskan komitmen lembaganya dalam memberantas korupsi di Indonesia. Serangkaian upaya telah dilakukan, antara lain meliputi strategi pendidikan masyarakat, upaya pencegahan melalui perbaikan sistem, dan penindakan secara proporsional untuk mengembalikan kerugian negara (asset recovery).
"Tahun 2022 kita sudah berhasil mengembalikan asset recovery sebanyak Rp575 miliar, lebih dari target Rp104 miliar yang ditetapkan oleh RPJMN kita," ujarnya.