close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Masyarakat berswafoto dengan kelompok pengamen ondel-ondel Agung, di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6). Alinea.id/Achmad Al Fiqri
icon caption
Masyarakat berswafoto dengan kelompok pengamen ondel-ondel Agung, di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6). Alinea.id/Achmad Al Fiqri
Nasional
Minggu, 23 Juni 2019 03:30

Kisah pengamen ondel-ondel di tengah gempita perayaan HUT Jakarta

Kelompok pengamen ondel-ondel turut memeriahkan perayaan HUT Jakarta.
swipe

Di tengah perayaan HUT ke-492 DKI Jakarta yang begitu meriah, beberapa warga mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari.

Agung Maulana, warga asal Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, sengaja datang ke Jakarta Night Festival. Agung tidak ikut larut dalam kegembiraan perayaan kota metropolitan, namun untuk mengamen ondel-ondel.

Sejak pukul 16.00 WIB, Agung bersama kelima temannya sudah berjaga di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat. Peralatan gendang, kempul, dan pengeras suara ditata sedemikian rupa.

Dengan penuh semangat dan rasa gembira,  Agung mulai menabuhkan kempul yang di pinggulnya. Tak terpancar rasa malu dan gugup bagi anak berusia 18 tahun itu untuk mengiringi temannya yang menggendong ondel-ondel.

Siswa kelas tiga Sekolah Teknik Mesin Kampung Jawa, Jakarta Pusat itu mengaku senang menjadi pengamen ondel-ondel. Penghasilannya dari mengamen ondel-ondel dapat meringankan beban kedua orang tuanya.

"Ya senang sih. Saya begini (mengamen ondel-ondel) juga untuk membantu orang tua kan. Jadi saya enggak minta uang jajan lagi," kata Agung, sembari menyimpulkan senyum bibirnya.

Agung juga mengaku bangga menjadi pengamen ondel-ondel. Sebab, dirinya merasa turut andil dalam melestarikan kebudayan tanah kelahirannya, Betawi.

Karena itu, Agung mengaku tidak berharap banyak dengan besarnya uang yang didapat. Bisa membuat masyarakat berswafoto saja, sudah lebih dari cukup baginya.

"Ya dapat berapa saja tidak apa lah. Enggak terlalu mikirin itu (pendapatan). Lihat warga pada foto-foto sama ondel-ondel saya juga senang. Teman-teman saya senang, saya juga ikut senang," ungkap Agung.

Agung yang duduk di bangku sekolah tingkat akhir, dirinya berencana untuk menekuni pekerjaan tersebut. Sebab, dia mempunyai mimpi besar agar kebudayaan ondel-ondel dapat dikenal jagat raya.

Namun demikian, Agung merasa khawatir dengan isu aturan larangan mengamen ondel-ondel di DKI Jakarta. Memang, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk melakukan penertiban dan pembinaan terhadap pengamen ondel-ondel.

Agung menaruh harapan pada pembuat kebijakan untuk dapat memperhatikan ondel-ondel suatu kebudayaan yang harus dilestarikan.

"Ya semoga Pemprov DKI Jakarta, bisa lihat ondel-ondel ini suatu budaya yang harus di lestarikan lah. Jangan langsung ngelarang ngamen ke jalan gitu saja," ucap Agung.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan