close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Prajurit TNI Kodam I Bukit Barisan di terminal kargo Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, mengangkat peti jenazah korban penembakan KKB di Nduga, Papua, Sabtu (8/12)./ Antara Foto
icon caption
Prajurit TNI Kodam I Bukit Barisan di terminal kargo Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, mengangkat peti jenazah korban penembakan KKB di Nduga, Papua, Sabtu (8/12)./ Antara Foto
Nasional
Kamis, 31 Januari 2019 14:14

KKB kembali lakukan serangan, seorang prajurit TNI jadi korban

KKB pimpinan Egianus Kogaya diduga dalang dari penyerangan tersebut.
swipe

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan penembakan terhadap sejumlah anggota TNI, yang melakukan patroli rutin di Mapenduma. Seorang prajurit TNI menjadi korban dalam serangan tersebut.

"Satu prajurit kami terkena tembak di bagian bahu," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, Kamis (31/1).

Menurutnya, prajurit yang terkena tembakan adalah Prada Laode Majid, anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 751 Raider. Ia terkena tembakan pada bahu sebelah kanan.

Berdasarkan keterangan anggota yang mendapatkan serangan, KKB terindikasi telah mengincar mereka, sehingga dengan tepat mengenai Laode pada tembakan pertama. Menurut Aidi, serangan berkali-kali oleh KKB diduga untuk membuat anggota TNI pergi dari markas.

"Indikasinya, tujuan penyerangan yang dilakukan oleh KKB adalah memberikan perlawanan dengan tujuan ingin mengganggu dan juga berharap untuk Mapenduma dikosongkan dari Pos Pengamanan TNI, agar mereka leluasa menguasai kembali markasnya," kata Aidi menuturkan.

Dia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.55 WIT pagi tadi. Saat itu, anggota TNI tengah melakukan patroli untuk memastikan keamanan Mapenduma, pascaserangan KKB terhadap rombongan bupati yang terjadi Senin (28/1) lalu. 

Dalam serangan tersebut, anggota TNI sempat melakukan serangan balik terhadap anggota KKB. Tim patroli TNI melakukan serangan balasan dengan memanfaatkan perlindungan alam, sebelum pasukan dari pos terdekat datang memberikan bantuan. KKB pun berhasil dipukul mundur setelah pasukan dari pos datang.

"Saat tim patroli akan mengecek suatu daerah ketinggian, tiba-tiba mendapat serangan oleh kelompok KKB," ujar Aidi.

Dia mengatakan, serangan datang dari tiga arah berbeda, yaitu dari arah ketinggian depan dan dari samping kiri-kanan. Menurut Aidi, pihaknya telah mengetahui dari kelompok mana serangan itu datang.

"Itu terindikasi dari pimpinan Egianus Kogaya," ucapnya.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan