Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengklaim kondisi pandemi Covid-19 pasca libur panjang Idulfitri 1442 Hijriah saat ini masih terkendali. Sebagai barometernya, tingkat keterisian tempat tidur (BOR/bed occupancy rate) Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet saat ini adalah 16,22%.
"Ini adalah rekor terendah pasien yang dirawat di rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet," ucap Kapala Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo dalam konferensi pers virtual, Senin (17/5).
Dia mengimbau, agar masyarakat patuh protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab, tingkat keterisian tempat tidur RSD Wisma Atlet pernah mencapai lebih dari 90% pada 2020.
Bahkan, beberapa provinsi di pulau Jawa, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit pernah tembus lebih dari 100%. Terkhusus, provinsi Banten.
Sebelumnya, juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, kegiatan keagamaan dan politik di Indonesia disebut berpotensi menimbulkan "tsunami Covid-19" di Tanah Air seperti di India.
Alasannya, mudik memicu kerumunan massal yang berujung pada kenaikan kasus terkonfirmasi. "Apabila kita tidak sama-sama menjaga agar penularan tidak semakin meluas, contohnya dengan tetap mudik, mengunjungi orang tua, dan saudara di kampung halaman, bukan tidak mungkin kasus Covid-19 di Indonesia akan kembali meningkat bahkan sama parahnya dengan di India,” ucapnya dalam telekonferensi,Selasa (11/5).