close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi petugas rumah sakit. Foto UZ Brussel
icon caption
Ilustrasi petugas rumah sakit. Foto UZ Brussel
Nasional
Senin, 24 Januari 2022 12:54

Klaim kenaikan kasus Omicron telah diantisipasi, Menkes: Hanya 20 pasien yang butuh oksigen

Menkes mengimbau agar masyarakat tetap waspada, berhati-hati, tetapi tidak panik terhadap ancaman Omicron.
swipe

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim, kenaikan jumlah kasus varian Covid-19 Omicron telah diantisipasi. Di berbagai negara, kasus varian Covid-19 Omicron mengalami kenaikan dengan cepat. Namun, tingginya kenaikan kasus varian Covid-19 Omicron berbanding terbalik dengan rendahnya orang-orang yang terpaksa dibawa ke rumah sakit.

“Kami juga melaporkan (ke Presiden Joko Widodo/Jokowi), sudah terkonfirmasi, bahwa dari 1.600 yang terinfeksi Omicron. Itu yang memang dirawat dan membutuhkan oksigen sekitar 20 dan memang yang wafat 2 dan ini masih jauh dan masih rendah dibandingkan kasus Delta,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Senin (24/1).

Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada, berhati-hati, tetapi tidak panik. “Kadang memang laju penularannya tinggi, tidak perlu panik, karena hospitalisasi dan kematiannya rendah,” ucapnya.

Budi meminta berbagai pihak berwenang memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan. Yaitu, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meminta pemerintah daerah tetap disiplin melakukan testing 1/1.000 penduduk per minggu. Kemudian, juga mendorong strategi isolasi mandiri di rumah, karantina terpusat, maupun perawatan di rumah sakit bisa sesuai protokol kesehatan.

Di sisi lain, vaksinasi untuk lansia dan anak perlu digenjot. Vaksinasi untuk lansia perlu disegerakan karena mereka kelompok yang sangat rentan untuk masuk rumah sakit dan wafat. Sedangkan vaksinasi untuk anak diperlukan karena mereka kelompok yang rawan menjadi sumber penularan. Percepatan vaksinasi untuk lansia dan anak perlu segera dilakukan di DKI Jakarta dan Bodetabek dalam 2-3 minggu ke depan.

Selain itu, Kemenkes sudah menyiapkan 80 ribu tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Saat ini, masih terisi 5 ribu tempat tidur. “Dan, itu bisa dinaikkan kembali menjadi 150 ribu, oksigen dna obat-obatan dan nakes sudah kita siapkan, mudah-mudah ini tidak dibutuhkan, karena kami harap masuk rumah sakit akan jauh lebih rendah,” tutur Budi.

Sebelumnya, Kemenkes mencatat jumlah kasus positif Omicron di Indonesia hingga Senin (24/1) mencapai 1.626 kasus. Dari total kasus varian Covid-19 Omicron tersebut, sebanyak 1.019 kasus merupakan transmisi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Sisanya, 369 kasus non PPLN, dan 238 kasus masih diselidiki secara epidemiologis.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan