Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merasa, dirinya tidak banyak berubah karena stigma yang meletup kini terlihat sebagai sosok kalem. Sementara, di balik penilaian orang tentang dirinya yang tegas, ia adalah sosok yang lembut.
Prabowo mengatakan, kesan tersebut muncul dalam pandangan masyarakat karena dirinya yang semangat dalam setiap orasi kala itu. Ia merasa tidak sopan bila dalam kondisi terik saat itu dalam orasinya hanya berbicara tenang dan melemahkan semangat.
“Yang diambil soalnya yang meletup-letup saja,” kata Prabowo dalam kanal Youtube Najwa Shihab, Jumat (30/6).
Prabowo menyampaikan, tidak hanya pandangan itu sebab masih banyak pandangan lain yang dianggap keliru. Kendati demikian, ia memaklumi hal tersebut.
Mantan jenderal bintang tiga TNI ini mengatakan, kesan tersebut dimungkinkan terjadi karena kehidupan sebagai prajurit. Maka dari itu, kerap membuatnya terlihat tegas dan keras.
Padahal, ia memastikan hal itu tidak sepenuhnya mewakili karakternya. Meski dalam hidupnya sebagai prajurit berada di aktivitas yang penuh tempur.
"Jadi mungkin persepsinya Prabowo itu keras, Prabowo itu seram. Kan, saya enggak seram sekarang, ya kan?" jawab Prabowo disambut riuh penonton.
"Jadi, Prabowo yang asli itu, enggak seram?" ujar Nana.
"Iya, enggak seram," jawab Prabowo.
Prabowo mengaku, dirinya memiliki hati yang lembut dan tenang. Pernyataan ini rupanya disambut riuh penonton dalam studio.
Belum lagi, ia menganggap dirinya adalah sosok yang mudah tertawa hingga terpingkal-pingkal atas humor sereceh apapun. Serta, dengan situasi yang membanggakan dapat membuatnya meneteskan air mata karena terharu.
Selain itu, situasi menyedihkan lainnya juga bisa membuatnya tidak menahan air mata untuk jatuh. Apalagi, dalam kehidupan sebagai prajurit ia harus menyaksikan gugurnya kawan seperjuangan.
"Saya juga ini orang yang cepat terharu, terus terang saja. Kalau saya lihat sesuatu yang membanggakan, kalau saya ingat anak buah saya yang gugur. Saya hanya satu, saya tidak suka lihat penderitaan," ucap Prabowo.