Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, klaster keluarga masih menjadi kekhawatirkan Pemprov DKI dalam penanganan Covid-19. Menurutnya 39% total kasus Covid-19 di Ibu Kota Jakarta saat ini menyasar klaster keluarga.
"39% dari kasus positif yang ditemukan di jakarta adalah klaster keluarga. Jumlah klasternya 4.684 dan total positif sampai 36.659 kasus," kata Anies di Jakarta, Kamis (29/10).
Banyaknya penularan yang justru terjadi di dalam keluarga, mesti menjadi perhatian khusus untuk semua agar menaati protokol kesehatan di manapun berada.
Anies menuturkan banyak orang yang sering merasa aman dari Covid-19 saat kumpul bersama dengan orang yang dikenal. Karena itu, umumnya orang-orang tak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dengan ketika bersama orang yang dikenal.
"Kita berada di tempat tempat yang banyak orang, kita pakai masker. Tetapi ketika bertemu dengan keluarga, kolega, orang yang kita kenal, mendadak kita merasakan turun kedisiplinan itu," ujarnya.
Padahal coronavirus bisa menyerang siapa saja. Bahkan, orang yang dikenal berpotensi menularkan Covid-19.
"Karena itu jangan sampai kita melaksanakan 3M ketika bersama orang-orang yang tidak dikenal saja. Tetapi ketika bersama orang orang yang dekat, justru kita longgar dalam 3M" jelas Anies.
Ia pun mengajak warga Jakarta untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan melindungi sesama pada masa libur panjang ini. Caranya dengan memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air bersih, serta menjaga jarak.
"Insya Allah dengan begitu, kita bisa melewati masa liburan ini tanpa mengalami konsekuensi lonjakan penularan Covid-19," tutupnya.