umlah pasien positif di klaster penularan Covid-19 di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, kembali bertambah. Seorang santri ditemukan positif setelah tiba di Kabupaten Probolinggo.
"Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo kembali bertambah, menyusul setelah seorang remaja berusia 16 tahun asal Desa Sentul, Kecamatan Gading, yang datang dari Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan, dinyatakan positif terinfeksi virus corona," kata juru bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (8/5).
Dengan penambahan ini, terdapat total 23 orang positif coronavirus di Probolinggo hingga Jumat (8/5) pagi.
Menurut Anang, kondisi santri terinfeksi tersebut dalam keadaan stabil. Ia telah menjalani proses isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo, agar tak terjadi kontak dengan orang lain yang akan memperluas penularan.
Santri tersebut ditemukan positif Covid-19 saat menjalani karantina desa setibanya di kampung halaman. Saat mengikuti rapid test, ia terdeteksi reaktif sehingga langsung menjalani isolasi.
"Dimasukkan ruang isolasi mandiri dan di-swab. Hasil swab-nya dinyatakan terkonfirmasi positif," kata Anang.
Menurutnya, tim gugus tugas telah melakukan penelusuran kontak erat dari santri tersebut. Meski demikian, belum jelas langkah-langkah yang telah dilakukan. Dia hanya mengatakan dirinya berharap tak ada lagi penyebaran di tempat lain.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo hingga Jumat pagi menyebutkan sebanyak 23 warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona, kemudian sebanyak 50 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 433 orang dalam pemantauan (ODP). (Ant)