close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kapal Ro-Ro KM. Santika Nusantara dengan rute Surabaya - Balikpapan, terbakar di Perairan Laut Utara Pulau Masalembo, Jawa Timur. Kamis (22/8). / Antara Foto
icon caption
Kapal Ro-Ro KM. Santika Nusantara dengan rute Surabaya - Balikpapan, terbakar di Perairan Laut Utara Pulau Masalembo, Jawa Timur. Kamis (22/8). / Antara Foto
Nasional
Minggu, 25 Agustus 2019 01:42

KM Santika Nusantara yang terbakar angkut lebih 300 penumpang

Basarnas telah mengevakuasi 309 orang dari total data awal manifes sebanyak 111 penumpang.
swipe

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebut jumlah penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi akibat terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur, melebihi manifes, atau laporan data awal penumpang.

Kepala Subdirektorat (Subdit) Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi SAR Basarnas Agus Haryono mengatakan, informasi awal manifes kapal berjumlah 111 orang penumpang, yang terdiri dari 100 orang dewasa, 6 anak-anak dan 5 bayi.

Namun, kemudian pihak perusahaan KM Santika Nusantara memberi data jumlah penumpang beserta awaknya 277 orang.

"Terhitung hingga malam ini, Basarnas bersama tim gabungan telah mengevakuasi sebanyak 309 orang, artinya tidak sesuai dengan manifes awal," katanya di Surabaya, Sabtu (24/8) malam.

Ia mengatakan, sampai malam ini jumlah korban yang telah dievakuasi sebanyak 309 orang. Jumlah itu jauh melebihi data person on board seperti yang dilaporkan pihak perusahaan KM Santika Nusantara kepada Basarnas.

Agus merinci, dari 309 orang yang telah dievakuasi, 306 di antaranya berhasil diselamatkan, serta serta tiga orang meninggal dunia.

"Sampai sekarang kami bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, hanya untuk berjaga-jaga seandainya masih ada korban lain di sekitar lokasi perairan Masalembu," ucapnya.

Menunjuk pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari.

"Pencarian tidak hanya kami lakukan di laut, melainkan juga dipantau melalui udara menggunakan pesawat CN milik TNI AL," ujarnya.

KM Santika Nusantara diinformasikan terbakar di perairan Masalembu pada Kamis (22/8) sekitar pukul 20.45 WIB, saat sedang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kapal jenis roll on - roll off (roro) itu, selain membawa ratusan penumpang, juga memuat 84 unit kendaraan berbagai jenis.

Khofifah berduka

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bela sungkawa kepada para penumpang yang menjadi korban kebakaran KM Santika Nusantara di perairan Masalembu, Jatim.

"Ada tiga penumpang yang meninggal dunia. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam," katanya di Surabaya secara terpisah.

Ia mengatakan hal itu di sela menyambut kedatangan puluhan korban kebakaran KM Santika Nusantara yang dievakuasi menggunakan Kapal Negara (KN) Chundamani ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial itu berharap, masing-masing keluarga dari ketiga korban yang meninggal dunia bisa menghadapi peristiwa tersebut secara tabah.

"Mudah-mudahan korban yang meninggal dunia husnulkhatimah serta keluarganya tabah," ucap dia.

Seluruhnya, terdapat 56 penumpang KM Santika Nusantara yang dievakuasi menggunakan KN Chundamani. Mereka semula diselamatkan oleh para nelayan dan mendapat pertolongan di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep.

"Selain tiga yang meninggal dunia. 53 korban lainnya saya lihat tadi kondisinya sehat dan baik. Mereka menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Pulau Masalembu yang telah banyak memberi bantuan berupa makanan dan pakaian," ucap Khofifah. (Ant)

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan