close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas memeriksa pesawat Lion Air JT-610. Antara Foto
icon caption
Petugas memeriksa pesawat Lion Air JT-610. Antara Foto
Nasional
Kamis, 21 Maret 2019 18:29

KNKT: Ada kesamaan isi CVR Lion Air JT-610 yang diungkap Reuters

KNKT menyatakan rekaman CVR pesawat Lion JT-610 tak bocor ke publik.
swipe

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengatakan isi rekaman pada Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 yang diberitakan kantor berita Reuters memiliki kesamaan dengan laporan yang pernah dipublikasikan pihaknya. Namun demikian, isi rekaman yang diungkap Reuters tak seluruhnya benar. 

“Dilihat dari suasana pada CVR, beberapa memiliki kesamaan dengan laporan awal yang pernah dipublikasikan berdasarkan rekaman Flight Data Recorder (FDR),” kata Soerjanto di Jakarta pada Kamis, (21/3).

Namun demikian, Soerjanto menyangkal, apabila isi rekaman CVR kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 pada penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang itu bocor ke publik. "Kami menganggap bahwa yang tertulis di media itu tidak sama persis dengan CVR Lion Air JT-610. Jadi, CVR kami belum bocor dan tidak sama,” ujarnya.

Ia mencontohkan salah satu perbedaan yang ada dalam CVR Lion Air JT-610 dengan informasi yang diberitakan Reuters, yakni pada saat suasana panik terdengar ada teriakan takbir ketika pesawat akan jatuh. Padahal, menurutnya, tak ada seseorang pun yang mengucapkan demikian.

"Di media (Reuters) ada katanya teriakan 'Allahuakbar' padahal tidak ada yang bilang begitu," katanya.

Ia meyakini tidak ada yang memiliki atau memegang data rekaman CVR Lion Air JT-610 tersebut selain pihaknya. Sebab, rekaman CVR tersimpan dalam server milik KNKT yang tidak terhubung dengan koneksi internet. Rekaman tersebut juga tidak pernah dipublikasikan oleh pihak lain selain KNKT, FAA Amerika dan Lion Air.

"Data CVR itu ada di server kami yang tidak terhubung oleh jaringan internet. Data itu kita buka jika memerlukan identifikasi. Kami tidak berikan pada Boeing. Jadi, yang punya data itu hanya kami,"  ucapnya.

Soerjanto menilai, informasi yang diberitakan kantor berita Reuters tersebut merupakan opini seseorang atau beberapa orang yang ingin membuat seolah-olah sama dengan isi CVR pesawat Lion Air yang jatuh pada Oktober 2018 lalu.

Seperti diketahui, Reuters memberitakan informasi baru terkait peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018. Dalam berita tersebut, Reuters memberitakan isi percakapan antara pilot dan kopilot yang terekam dalam CVR. 

Pilot Lion Air JT-610 dan kopilot yang tengah panik disebut sempat mengecek buku panduan sebelum pesawat yang dikemudikannya terjatuh. Sayang, mereka kehabisan waktu hingga akhirnya pesawat Boeing 737 MAX-8 itu jatuh ke laut. 

Adapun informan Reuters terkait hal ini berjumlah 3 orang. Dalam pemberitaan, mereka disebut sebagai sumber anonim. Pemberitaan Reuters itu merupakan pertama kalinya soal terungkapnya isi CVR pesawat tersebut ke publik. Adapun Reuters sebenarnya tidak memiliki rekaman maupun transkrip dari isi CVR pesawat nahas itu.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan