close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah warga sipil menaiki bus milik PT Freeport Indonesia saat evakuasi di perkampungan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (6/3/2020). Foto Antara/Sevianto Pakiding.
icon caption
Sejumlah warga sipil menaiki bus milik PT Freeport Indonesia saat evakuasi di perkampungan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (6/3/2020). Foto Antara/Sevianto Pakiding.
Nasional
Kamis, 18 Maret 2021 15:35

Serahkan diri, Komandan KKB Yapen berikrar setia pada NKRI

Komandan KKB Yapen Papua Noak Orarei tidak akan diproses hukum.
swipe

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Kosiwo Kepulauan Yapen Papua sudah menyerahkan diri ke polisi dan menyatakan ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdiyan Indra Fahmi menegaskan, mereka menyerahkan diri secara sukarela. Bahkan, seluruh senjata yang dimiliki turun diserahkan.

Ferdiyan menuturkan, setelah penyerahan diri itu, pihaknya tidak akan memproses hukum Komandan KKB Yapen Papua Noak Orarei alias Noki Orarei beserta anggotanya. Sebagai aparat penegak hukum, upaya menyerahkan diri tersebut dianggap sebagai sebuah penghargaan bagi mereka.

"Kami akan memberikan diskresi atau kami tidak memproses hukum kepada yang bersangkutan karena menyerahkan senjata api rakitan beserta amunisinya secara sukarela," tutur Ferdiyan dalam keterangan resminya, Kamis (18/3).

Noak Orarei menyatakan berjanji dengan tulus dan niat untuk kembali sepenuhnya sebagai Warga Negara Indonesia. Dia memastikan dirinya akan memegang teguh nilai Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. 

"Hari ini saya bersyukur dan berterima kasih kepada bapak Kapolres Yapen karena kami dapat diterima dengan baik dan diberikan bantuan untuk dapat memulai kembali kehidupan yang lebih baik lagi untuk kesejahteraan anak istri dan keluarga saya," kata Noak.

Noak pun menyerahkan dua pucuk senjata rakitan laras pendek, tujuh butir amunisi kaliber 5,56, satu butir amunisi kaliber 7,6, tujuh butir amunisi kaliber 3,8, satu buah bendera bintang kejora, satu pasang pakaian loreng, dan satu topi rimba kepada polisi. Namun, tidak dibeberkannya dari mana senjata beserta amunisi tersebut didapat.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan