Pada Juni 2023, Tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah mengidentifikasi 117 konten hoaks yang tersebar di dunia maya. Angka itu lebih rendah pada bulan sebelumnya yang tercatat 141 konten hoaks.
"Sejak Agustus 2018 sampai Juni 2023, total sebanyak 11.759 konten hoaks telah diidentifkasi Tim Ais Ditjen Aptika Kementerian Kominfo," kata Kemkominfo dalam keterangan resminya, Kamis (20/7).
Dari total 11.759 konten hoaks yang diidentifikasi, diverifikasi dan divalidasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, hoaks kategori kesehatan paling banyak ditemukan mencapai 2.293 item konten. Selanjutnya, 2.131 konten hoaks kategori pemerintahan, 1.984 konten hoaks kategori penipuan, dan 1.392 konten hoaks kategori politik.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Kominfo, jumlah total konten hoaks, disinformasi dan misinformasi pada periode Januari hingga Juni 2023, cenderung meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. Tercatat peningkatan sebanyak 29 konten.
"Hoaks yang berkaitan dengan pemerintahan, seperti informasi mengenai kesehatan yang menyesatkan dan pencatutan nama pejabat publik untuk penipuan mendominasi. Di kategori kesehatan beberapa konten hoaks yang berkaitan pandemi Covid-19 masih juga ditemukan," ujar keterangan resmi itu.
Tim AIS dibentuk pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan, identifikasi verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di cyber space Indonesia, baik konten hoaks, terorisme dan radikalisme, pornografi, perjudian, maupun konten negatif lainnya. Saat ini Tim AIS berjumlah 100 personil didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, tujuh hari seminggu tanpa henti.