Komisi IX DPR minta Kemenkes evaluasi isolasi mandiri di daerah

Anggota Komisi IX DPR, Nur Yasin, meminta, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk meninjau ulang proses isolasi mandiri (isoman) pasien Covid-19 di daerah. Berdasar peninjauannya di wilayah Jawa Timur, banyak keluarga terpapar coronavirus dari pasien isoman.

"Dulu saya salah satu yang mengusulkan perlunya isoman. Tapi setelah kami cek di lapangan, saya pikir kami harus berpikir ulang untuk meng-introduce isoman ini," kata Nur Yasin dalam rapat kerja Komisi IX dengan Menkes Budi Gunadi dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/9).

Penularan Covid-19 di daerah, menurutnya, khususnya di pedesaan berkaitan dengan adat-istiadat atau kebiasaan masyarakat setempat. Bagi warga desa, kata dia, mengunjungi orang sakit merupakan kebiasaan yang wajib dilakukan. 

Alhasil, warga pun terpapar Covid-19 dari pasien isoman saat kunjungan terjadi. "Ini berkenaan dengan adat istiadat juga. Untuk isoman, itu sangat tidak efektif bahkan menjadi pusat penularan di suatu kelompok masyarakat," ujarnya.

Selain kebiasaan, proses isoman di pedesaan juga tidak didukung oleh kondisi rumah yang baik. Dalam pengamatan Nur Yasin, banyak pasien di pedesaaan hanya memiliki dua kamar. 

Dengan demikian, potensi penyebaran Covid-19 pun sangat besar. "Begitu ada yg terkena Covid-19 dan isoman di rumah, itu pasti menyebar. Ini fakta pak yang saya lihat di lapangan," bebernya.

Oleh karena itu, politikus PKB ini meminta Menkes Budi Gunadi untuk tidak lagi menerapkan kebijakan isoman bagi pasien Covid-19 yang ada di daerah, khusunya di pedesaan.

"Jadi tidak masing-masing rumah melakukan isoman. Karena yang saya lihat di rumah itu, satu kena, seluruh rumah kena, dan tetangga juga kena. Menyebar," pungkasnya.