Sejumlah pemantau pemilu mengavaluasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pilkada serentak 2018. Pemantau pemilu yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Peduli Pemilu mengevaluasi penyelenggaraan Pilkada serentak 2018.
Persoalan DPT bermasalah masih terbilang banyak, hal tersebut menggambarkan belum baiknya data pemilih. Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampouw menyebut DPT dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2018 buruk jika dibandingkan dengan DPT pada Pilkada sebelumnya. Jerry menyebut permasalahan DPT masih terus terjadi.
"Mestinya dari satu Pilkada ke Pilkada lain ada perbaikan signifikan tetapi menurut saya tahun ini mendapatkan banyak sekali keluhan mengenai DPT," ungkap Jerry di Media Center Bawaslu pada Jumat (29/6).
Maka itu, KPU perlu diberi peringatan terkait penyelenggaraan pemilihan legistatif dan pemilihan presiden pada tahun depan. Apalagi dengan adanya contoh di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat di daerah tersebut hanya ada satu calon tunggal.
Jerry menyebut DPT di Mamasa terbilang buruk. KPU setempat pun kata Jerry dikatakan tidak terlalu serius dalam memperbaharui DPT.
Temuannya, terdapat satu keluarga yang istrinya terdaftar sebagai pemilih tetapi suaminya tidak. Permasalahan itu tidak hanya satu keluarga di TPS tersebut tapi ada empat keluarga.
Berdasarkan catatan KPU daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 152 juta orang. Komisioner KPU Wahyu Hidayat menjabarkan total nasional tingkat pertisipasi pemilih sebanyak 73,24%. Untuk pemilih perempuan tingkat partisipasi mencapai 76,67%. Sedangkan pemilih laki-laki sebanyak 69,32%.