Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Aziz menjadi calon tunggal yang bakal diajukan menjadi Kapolri. Sejumlah prestasi ditorehkan Idham dalam pemberantasan terorisme.
Bahkan, Idham Aziz disebut memiliki kemampuan di bidang terorisme, seperti Tito Karnavian. Berikut perjalanan karier Idham.
Bersama dengan Tito, Idham dalam Tim Kobra berhasil menangkap otak pelaku pembunuhan hakim Syafiuddin Kartasasmita. Idham juga turut bersama Tito Karnavian dalam penangkapan teroris Dr. Azahari di Batu Malang.
Kemudian terlibat dalam pengungkapan kasus Bom Bali I dan II. Kasus lainnya yang berhasil diungkapkannya mengenai konflik Poso.
Saat itu Idham Aziz merupakan Wakil Satgas Camar Maleo pada 2015, dan kemudian dilanjutkan dengan nama operasi Tinombala.
Berdasarkan jenjang karier, pada 1988 ia menjabat Pamapta Kepolisian Resor Bandung. Kemudian pada 1989, Idham menjabat Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung.
Pada 1991, Idham menduduki posisi Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung. Kemudian pada 1993, ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan.
Selanjutnya, pada 1999 ia menjabat Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian daerah Metro Jaya. Pada tahun 2001, ia menjabat Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Lalu, pada 2002 ia mengemban jabatan Perwira Menengah Sekolah Staf dan Kepemimpinan Dediklat Polri. Dilanjutkan dengan jabatannya sebagai Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya pada 2002.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya pada 2003. Kemudian pada 2004 menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat.
Idham sempat menjadi Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah pada tahun 2004. Kemudian tahun berikutnya mengemban jabatan Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror.
Selanjutnya pada tahun 2006, mengemban jabatan sebagai Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan & Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri. Dua tahun berikutnya dipromosikan sebagai Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri.
Pada tahun 2008, ia mendapat promosi jabatan menjadi Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat. Lalu, tahun berikutnya sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Kariernya semakin bagus dengan promosi jabatan Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri pada 2010. Setelah itu, ia menjadi Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri pada 2013.
Selang satu tahun Idham menjabat menjadi Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. Lalu menjadi Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri pada 2016.
Idham juga mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri pada 2016. Selanjutnya pada 2017 ia menjadi Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Sejak awal tahun lalu, Idham menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Sebelum akhirnya diperkirakan menggantikan Tito Karnavian.